Skip to main content

SELINGKUH





Diselingkuhi, menyelingkuhi atau jadi selingkuhan. Tiga peran ini sangat menarik belakangan ini. Rasa sakitnya tetap sama di setiap posisi apalagi di dalam kondisi mencintai atau dicintai. 

Terkadang manusia sadar jika diselingkuhi tetapi bersikeras memunafikkan diri bahwa "its oke not to be ok". But for me, perselingkuhan itu dimulai saat kita memberikan ruang untuk orang lain hadir dalam hidup kita. Membiarkan seseorang merasakan kehadiran kita dihidupnya atau membiarkan orang merasakan sedikit perhatian berlebihan dari kita. 

Menyelingkuhi juga terdapat dua sisi. Mencintai seseorang tanpa perduli sakitnya orang yang masih hadir di hidup kita. Mencintai keduanya atau mencintai salah satu saja. But for me "lebih baik melepaskan yang tidak mampu kita berikan cinta sepenuhnya daripada menyakitinya dengan memberikan hati kepada orang lain.

Menjadi selingkuhan. Ini hal yang paling berat. Apalagi menjadi selingkuhan tapi mencintai orang lain lagi. Atau hanya menjadi selingkuhan. But for me "jika masih belum 100% yakin, maka mencintai seseorang yang mencintai seseorang yang lain yang dimiliki oleh orang lain lagi, maka kondisi ini menjadi lalu kehidupan saja".

Cinta semenarik itu memang. Akan menjadi bahaya jika salah satu ada yang bertindak lebih jauh.

Ya.. aku bisa diam saat mengetahui ada yang salah atau ada yang berbeda atau ada hal yang sedang dipermainkan di dalamnya. Kita tidak pernah bodoh dalam menerima signal di kepala. Hanya saja hati yang coba meredamkan hal apa yang kita pikirkan. Tetapi dalam diam ada batas yang kita tentukan sendiri.


Comments

Popular posts from this blog

KULINER DI LUANG PRABANG - LAOS

Maret 2019 Sebelum ke suatu tempat biasanya aku searching dulu kulineran apa yang bisa aku dapatkan di sana. Liat lokasi, harga dan jenis makanan. Banyak kali kan bertebar di internet bermacam-macam blog menerangkan. Ada yang info tentang ke halal-annya dan ada yang asal aja bertabur yang penting enak.  Nah kalau untuk negara ini pasti gak bisa dicari label MUI nya. Asal tidak mengandung #pork dan #alkohol saja, saya rasa sudah cukup. Atau solusi lainnya bawa makanan sendiri atau bawa mie instant ya.  MORNING MARKET LUANG PRABANG Kita tiba di pagi hari dan langsung menuju Morning Market yang katanya sudah buka dari jam 8 pagi. Lokasinya semua tidak ada yang jauh dan sepertinya berjalan kaki saja sudah cukup. Itung-itung sekalian olah raga kan. Apalagi semenjak sudah ada fasilitas google map, sunggu membantu sekali. Ya pastinya harus memastikan agar kuota selama disana cukup.  Karena lokasi yang satu dengan yang lain tidak terlalu jauh, beberapa saat pasti langsung hapal tan

RESTORAN KEMBANG TANJUNG MORAWA

Medan, 19 April 2019 Setiap hari aku itu selalu melewati Restoran Kembang pada saat pergi dan pulang kerja. Dari mulai penimbunan sampai dengan sudah jadi sekarang ini. Banyak simpang siur mengatakan tentang tempat ini. Dari mulai tempat permainan, atau ini adalah cabang Lembur Kuring atau cabang resto yang berada di wilayah sana juga. Apalagi ada kaum yang nyinyirin kalau restonya gak bakal rame karena ada penjual yang tidak elok di satu sejajaran Resto. Duh ya, Restonya segede gaban gitu diributin dengan penjual yang ada di sejejarannya. Dan ini tempat juga di tengah-tengah dengan tembok yang gagah. Aroma apapun gak masuk dan yang ada aroma masakan dia yang keluar sampe kemana-mana buat lapar. Ah itu percakapan orang sirik aja. Dan pada saat sebelum Cheng Beng 2019, mereka langsung gubrak buka dengan nama Restoran Kembang Indonesia. Yang katanya satu group dengan yang di Medan. Duh aku langsung kepengen makan dan seret Thicka Perempuan sebagai salah satu partner kulinerku.

HIDUP YANG LEBIH BAIK

Saat kehilangan itu menjadi hal baik yang pernah terjadi pada diri kita, apakah kita masih akan mengingat rasa sakit itu atau membiarkannya hanyut ke tempat yang kita sendiri lupa jika pernah ada.  Satu persatu secara perlahan semua kenangan akan terangkat di pikiran kita. Dan perasaan pun akan semakin lega. Sampai kamu sadari bahwa selama ini kamu sangat ingin melepaskannya tapi terikat akan sesuatu yang dianggap sakral dan mencoba bertahan.  Tenang ini bukan salahku atau aku yang membuat kesalahan. Paling tidak aku tidak perlu memulai menyakiti atau membawa karma buruk ke kehidupanku selanjutnya. Segalanya sudah terasa cukup dan rasa siksa batin ini sudah menghilang. Ternyata benar kata orang-orang bahwa "waktu bisa memperbaiki segalanya". Hanya terkadang kita suka membodohi diri untuk meraih kembali hal-hal yang sudah diperingatkan alam semesta untuk kita lepaskan.  Aku bersyukur sekali dengan segala yang aku miliki saat ini. Kegiatan baru, teman baru, lingkungan baru dan