Skip to main content

1 Januari 2023

 1 Januari di 2023 

Tidak ada perubahan yang terjadi di hidupku di awal tahun 2023. Hanya seperti biasa mengunjungi kedai kopi favorit dan menikmati bergantian jenis kopi di sana. Menyenangkan? iya saat ini kumerasa kegiatan ini menyenangkan. Tidak seperti sebelumnya yang dengan goyahnya aku menepis kegalauan kesendirian untuk masuk ke salah satu kedai kopi sendiri. 

Tahun 2023 di awal ini perubahan yang kurasakan adalah lebih keras pada hati ini. Membekukan segala hal yang menyangkut kepedihan, rindu, asumsi, dan penolakan akan kenyataan yang terjadi. Ternyata aku bisa melakukannya. Hidup terasa lebih bermakna, lebih nyaman untuk tidur dan nyaman untuk menikmati setiap makanan yang tersedia di hadapanku.

Segalanya tidak mudah untuk dilakukan. Perubahan mendadak dan segala asumsi orang-orang terhadapku membuatku panik dan bersedih berlarut-larut sampai melakukan kesalahan fatal. Tapi segalanya bisa berakhir dengan tuntas. Yah walaupun terkadang ku masih mengingat kejadian-kejadian yang terjadi. Tapi itu sudah bisa kutepis dan kutertawakan sendiri.

Di pagi hari ini kumerasakan cinta yang penuh untuk diriku sendiri. Menikmati setiap detik dalam hidupku. Menikmati hal yang kulihat untuk pertama kalinya saat terbangun dari tidurku. Menikmati sentuhan kulit pertamaku. dan menikmati aroma semerbak yang menyelimuti hidungku. Ternyata banyak hal yang kulewatkan selama ini. Aku lupa ada diriku sendiri yang harus kumanja, kuperintah dan kusayang.

Terima kasih 2022 beserta teman, saudara yang selalu setia menemani kegalauanku dan juga dengan setia memilihku untuk tetap bersama kalian. Luv u guys!!


Comments

Popular posts from this blog

KULINER DI LUANG PRABANG - LAOS

Maret 2019 Sebelum ke suatu tempat biasanya aku searching dulu kulineran apa yang bisa aku dapatkan di sana. Liat lokasi, harga dan jenis makanan. Banyak kali kan bertebar di internet bermacam-macam blog menerangkan. Ada yang info tentang ke halal-annya dan ada yang asal aja bertabur yang penting enak.  Nah kalau untuk negara ini pasti gak bisa dicari label MUI nya. Asal tidak mengandung #pork dan #alkohol saja, saya rasa sudah cukup. Atau solusi lainnya bawa makanan sendiri atau bawa mie instant ya.  MORNING MARKET LUANG PRABANG Kita tiba di pagi hari dan langsung menuju Morning Market yang katanya sudah buka dari jam 8 pagi. Lokasinya semua tidak ada yang jauh dan sepertinya berjalan kaki saja sudah cukup. Itung-itung sekalian olah raga kan. Apalagi semenjak sudah ada fasilitas google map, sunggu membantu sekali. Ya pastinya harus memastikan agar kuota selama disana cukup.  Karena lokasi yang satu dengan yang lain tidak terlalu jauh, beberapa saat pasti langsung hapal tan

RESTORAN KEMBANG TANJUNG MORAWA

Medan, 19 April 2019 Setiap hari aku itu selalu melewati Restoran Kembang pada saat pergi dan pulang kerja. Dari mulai penimbunan sampai dengan sudah jadi sekarang ini. Banyak simpang siur mengatakan tentang tempat ini. Dari mulai tempat permainan, atau ini adalah cabang Lembur Kuring atau cabang resto yang berada di wilayah sana juga. Apalagi ada kaum yang nyinyirin kalau restonya gak bakal rame karena ada penjual yang tidak elok di satu sejajaran Resto. Duh ya, Restonya segede gaban gitu diributin dengan penjual yang ada di sejejarannya. Dan ini tempat juga di tengah-tengah dengan tembok yang gagah. Aroma apapun gak masuk dan yang ada aroma masakan dia yang keluar sampe kemana-mana buat lapar. Ah itu percakapan orang sirik aja. Dan pada saat sebelum Cheng Beng 2019, mereka langsung gubrak buka dengan nama Restoran Kembang Indonesia. Yang katanya satu group dengan yang di Medan. Duh aku langsung kepengen makan dan seret Thicka Perempuan sebagai salah satu partner kulinerku.

HIDUP YANG LEBIH BAIK

Saat kehilangan itu menjadi hal baik yang pernah terjadi pada diri kita, apakah kita masih akan mengingat rasa sakit itu atau membiarkannya hanyut ke tempat yang kita sendiri lupa jika pernah ada.  Satu persatu secara perlahan semua kenangan akan terangkat di pikiran kita. Dan perasaan pun akan semakin lega. Sampai kamu sadari bahwa selama ini kamu sangat ingin melepaskannya tapi terikat akan sesuatu yang dianggap sakral dan mencoba bertahan.  Tenang ini bukan salahku atau aku yang membuat kesalahan. Paling tidak aku tidak perlu memulai menyakiti atau membawa karma buruk ke kehidupanku selanjutnya. Segalanya sudah terasa cukup dan rasa siksa batin ini sudah menghilang. Ternyata benar kata orang-orang bahwa "waktu bisa memperbaiki segalanya". Hanya terkadang kita suka membodohi diri untuk meraih kembali hal-hal yang sudah diperingatkan alam semesta untuk kita lepaskan.  Aku bersyukur sekali dengan segala yang aku miliki saat ini. Kegiatan baru, teman baru, lingkungan baru dan