Skip to main content

WARUNG SPESIAL MEDAN


Jalan Pattimura No. 344 (samping Tijili Square)

Pada saat pembangunan tempat makan ini hampir gak kerasa ada prosesnya. Tiba-tiba aja udah jadi dan plong penuh cahaya. Menebak-nebak bakal jadi resto apa nih di wilayah Pattimura. Secara disana rata-rata pada dibangun resto mahal atau tempat makanan western gitu. So ternyata pada saat pamplet dibuka dengan tulisan "Warung Spesial" yah udah jelas lah ini tempat makan mie semacamnya. Oke juga sih ya jual makanan dengan harga menengah disamping Tijili Square (ada bar untuk tempat minum2 ). Mikirnya sih minum2 dulu baru melipir cari makan Indomie disamping. Atau makan disamping dulu baru melipir minum. Gaya hedon tapi duit pas2an kan begitu.

Nah...kebetulan perut lagi gak terlalu lapar dan hasrat mencoba yang baru itu datang. Kita meluncur kesana dengan gambling yah kalo enak Alhamdulillah dan kalau gak enak palingan pindah lagi makan di tempat lain sampe puas. 

Begitu masuk kita dihadapkan dengan pegawai super ramah yang bertanya berapa orang dan menawarkan ruang AC jika kita tidak merokok. Sungguh tak terduga ya terang saja enaknya di ruang yang ber AC, walaupun pada hakekatnya ruang terbuka juga dingin karena atasnya tinggi jadi gak sesak udara. Naik 1 tangga kita dihadapkan dengan ruang persegi panjang yang tidak terlalu besar tapi terdapat beberapa space tempat duduk.

Lantai 2 ( AC )

Dari dalam sini sebenarnya pemandangannya lebih asik bisa melihat kebawah. Jadi sambil makan dan sambil berkecek bisa liatin kegiatan yang ada di bawah.

Pemandangan dari Lantai II
Hahaha seru kali untukku nengok beginian. Kalau dilihat-lihat peletakan space nya antar meja lumayan cukup. Maksudnya berjarak yang bisa buat masing-masing tamu ngerasa nyaman dan aman gak dingupingi pembicaraan. Apalagi kalau nasib pas anak - anak yang suka kecaperan ketawa ketiwi gak jelas.


Bagian belakang ruangan
Btw disini ada disediakan permainan juga seperti tempat warkop kece pada umumnya. Tapi yang paling menggoda dan membuatku bertanda tanya adalah salah satu box dengan tulisan Street Fighter. Ternyata tebakanku benar bro, bisa dimainkan ternyata. Dan khusus yang satu ini berbayar per 1/2 jam. Hahaha seru kali kan liat anak-anak tanding. Jadi kepengen main, Tapi si Tika gak mau nemenin.


Anak - anak main Street Fighter

Bosan bahas tempat ya, mending langsung eksekusi makanan yang kami pesan. Kalau di menu lumayan banyak pilihan dan bentuk menu tidak membingungkan. Ada menu Indomie, Nasi dan Snack seperti biasanya. Begitu duduk kita bakal diserahkan menu dan kertas serta pinsil. Seperti pada umumnyalah rata-rata udah buat begitu.

Indomie Kuah Kari Ayam 22k
Karena si Tika suka yang berkuah-kuah, dia pesan Indomie Kuah Kari Ayam. Mau gimanapun rasa makanannya nanti kita udah bakal pasrah. Eh ternyata begitu hadir di hadapan, aromanya menembus sukma. Belum diseruput aja khas kari yang kental sudah  merajai hidung. Serius ini bukan ecek-ecek ngomongnya. Pas kuseruput sesendok kuah di awal, mmmh ini rasanya gurih dan kari banget. Tekstur Indomie juga al dente, tidak mentah dan tidak kematengan. Jadi buat yang idung gatal atau tenggorokan gak enak tau lidah agak pahit merana, kusarankan sih pesan menu kuah yang ini. Kujamin lidah bakalan berasa pas makan hahaha.


Indomie Goreng Sambal Ijo + Telur Mata Sapi 20k
Kalau menu yang satu ini pesananku sudah jelas. Secara aku hanya doyan Indomie jika digoreng bukan kuah. Karena saat itu lidahku butuh kekerasan, so aku memilih pake sambal ijo dan pasti sebongkah telur sebagai toping. Kupikir bakalan seperti Indomie-indomie di tempat warung sejenis lainnya. Indomie yang direbus trus diletakkan sambal sesuai orderan. Ternyata disini Indomienya bener-bener digoreng barengan bumbu yang kita pesan. Jadinya rasanya dalem dan berasa masih hangat. Apalagi pas kukopekkan telur mata sapinya uhuii masih panas tanda dimasak saat di order.


Sate Taichan 32k/6 tusuk
Nah dari yang tadi kami makan, ini yang paling mendamba. Biasanya aku gak terlalu suka sate-satean Taichan begini. Bukan apa-apa ya kan, terkadang dia terlalu keras sampe susah kusobekkan pake gigi. Atau cabenya yang terlalu pedas. But disini kumenemukan dambaan hati. Daging satenya sudah berasa dan dengan tekstur luar kesat tapi di dalam terasa lembut. Sehingga mudah dilepaskan dari singgasananya. Nah sambal Taichan nya juga pedas loh tapi dia gak menyakitkan kita. Pedas-pedas nikmat gitu ya kalo menurutku.

Wuah kesan pertama sudah menggoda kami dan sepertinya kami akan mengulang kembali makan disana. Sebab ada beberapa menu yang kuinginkan tapi gak terlaksana dikarenakan lambung kami yang cukup manja. Tidak bisa makan segerobak langsung ke orang-orang.



















Comments

  1. "izin share ya admin :)
    buruan gabung bersama kami,aman dan terpercaya
    ayuk... daftar, main dan menangkan
    Line : agen365
    WA : +855 87781483 :)
    Silakan di add ya contaknya dan Bergabung juga ya :)"

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

KULINER DI LUANG PRABANG - LAOS

Maret 2019 Sebelum ke suatu tempat biasanya aku searching dulu kulineran apa yang bisa aku dapatkan di sana. Liat lokasi, harga dan jenis makanan. Banyak kali kan bertebar di internet bermacam-macam blog menerangkan. Ada yang info tentang ke halal-annya dan ada yang asal aja bertabur yang penting enak.  Nah kalau untuk negara ini pasti gak bisa dicari label MUI nya. Asal tidak mengandung #pork dan #alkohol saja, saya rasa sudah cukup. Atau solusi lainnya bawa makanan sendiri atau bawa mie instant ya.  MORNING MARKET LUANG PRABANG Kita tiba di pagi hari dan langsung menuju Morning Market yang katanya sudah buka dari jam 8 pagi. Lokasinya semua tidak ada yang jauh dan sepertinya berjalan kaki saja sudah cukup. Itung-itung sekalian olah raga kan. Apalagi semenjak sudah ada fasilitas google map, sunggu membantu sekali. Ya pastinya harus memastikan agar kuota selama disana cukup.  Karena lokasi yang satu dengan yang lain tidak terlalu jauh, beberapa saat pasti langsung hapal tan

RESTORAN KEMBANG TANJUNG MORAWA

Medan, 19 April 2019 Setiap hari aku itu selalu melewati Restoran Kembang pada saat pergi dan pulang kerja. Dari mulai penimbunan sampai dengan sudah jadi sekarang ini. Banyak simpang siur mengatakan tentang tempat ini. Dari mulai tempat permainan, atau ini adalah cabang Lembur Kuring atau cabang resto yang berada di wilayah sana juga. Apalagi ada kaum yang nyinyirin kalau restonya gak bakal rame karena ada penjual yang tidak elok di satu sejajaran Resto. Duh ya, Restonya segede gaban gitu diributin dengan penjual yang ada di sejejarannya. Dan ini tempat juga di tengah-tengah dengan tembok yang gagah. Aroma apapun gak masuk dan yang ada aroma masakan dia yang keluar sampe kemana-mana buat lapar. Ah itu percakapan orang sirik aja. Dan pada saat sebelum Cheng Beng 2019, mereka langsung gubrak buka dengan nama Restoran Kembang Indonesia. Yang katanya satu group dengan yang di Medan. Duh aku langsung kepengen makan dan seret Thicka Perempuan sebagai salah satu partner kulinerku.

HIDUP YANG LEBIH BAIK

Saat kehilangan itu menjadi hal baik yang pernah terjadi pada diri kita, apakah kita masih akan mengingat rasa sakit itu atau membiarkannya hanyut ke tempat yang kita sendiri lupa jika pernah ada.  Satu persatu secara perlahan semua kenangan akan terangkat di pikiran kita. Dan perasaan pun akan semakin lega. Sampai kamu sadari bahwa selama ini kamu sangat ingin melepaskannya tapi terikat akan sesuatu yang dianggap sakral dan mencoba bertahan.  Tenang ini bukan salahku atau aku yang membuat kesalahan. Paling tidak aku tidak perlu memulai menyakiti atau membawa karma buruk ke kehidupanku selanjutnya. Segalanya sudah terasa cukup dan rasa siksa batin ini sudah menghilang. Ternyata benar kata orang-orang bahwa "waktu bisa memperbaiki segalanya". Hanya terkadang kita suka membodohi diri untuk meraih kembali hal-hal yang sudah diperingatkan alam semesta untuk kita lepaskan.  Aku bersyukur sekali dengan segala yang aku miliki saat ini. Kegiatan baru, teman baru, lingkungan baru dan