Skip to main content

Six to 9 Cafe

Jln. Thamrin No.69D Medan
14-Mei-2016
Ini pertemuan pertama kali kami dengan salah satu pemain Insta yang juga doyan coba makan dimana-mana. So kita memutuskan pertemuan pertamanya di café kekinian yang baru beberapa waktu buka  “Six to 9”. Dengar-dengar sih always rame, jadi kita memutuskan untuk kunjungi cafenya agak sorean pukul 6. Wah..bener aja, nuansa café nya so cozy berwarna coklat keemasan. Kalau sekilas dipikirkan hampir mirip dengan nuansa Harvest Cake Café. Hehehee…..

So before temen kita Atoi datang menghampir, kita pesan dulu beberapa minuman yang mungkin bisa jadi andalan mereka. Pelayannya super duper ramah dan sabar handle kita punya pesanan. Oke lets start with :

Coffee OnFire (Coffee + milk + Caramel + fire) 32rb ++
Rasanya lembuuut banget kayak bantal. Sampe tetes terakhir juga membekas di lidah. Sayangnya cepat x habisnya. Gw sampe minum perlahan-lahan karena takut habis. Padahal makanan yang masuk ke mulut udah berapa type. Tapi gw hanya minum seteguk demi seteguk. Bagi gw rasanya begitu rich di lidah. Maaf buat Meueat yang gak kebagian buat tes hohohoho….

Avocado Coffee Float 32rb++
Café dimana-mana sepertinya menjadikan minuman ini sebagai minuman yang harus ada. Si alpukat jadinya begitu laris di pasaran. Yaaah untuk rasa buat gw hampir sama ya dimana-mana. Yang membedakan hanya campuran coklat es kriem dan coffee nya. So jika dipakai coklat dan kopi yang rich juga, pasti rasa alpukatnya jadi begitu sempurna.
                                               
Siip akhirnya temen yang ditunggu2 datang juga menghampir kita. Hahaha ternyata sesama Insta Food, semua orangnya kocak2. Berarti bisa diambil kesimpulan kalo orang yang hobi makan itu orang yang gampang dimengerti. Ada makanan di depan mata, maka komunikasi pun gampang terjalin dengan sempurna.

Kita memutuskan untuk memesan beberapa makanan buat dinner kita. Tim makin banyak, maka jenis pesananpun semakin banyak. 

Ayam Kendil 39rb+
Nah..menu Ayam Kendil ini sudah cukup sempurna buat dinner. Ayamnya dimasak seperti kuah asam manis barengan dengan tahu goreng. Dibawahnya juga dilapisi dengan telur dadar. Ommmooo…. Naaah disini gw suka pulen nasinya, begitu dimakan langsung bergumul dengan lidah gw. Lengkap loh… sekalian ada sopnya juga, ikan teri dan sayur urap.. Aaaaah bener kan, satu udah cukup. Ayamnya juga sudah dipotong2, jadinya Atoi dan Meueat barengan bagi2 ke piring2 kayak bagiin sembako.


Ikan Dori Saos Padang 38rb
Menu yang satu ini buat gw lumayan mewah rasanya. Dalemannya lembut dan gorengan di luar begitu crispy. Gw sempat komentar sih kalo yang masak kayaknya udah pengalaman banget. Hahahhaa piring gw yang cepat x habis. Nah kalo si Meueat sama Atoi yang awalnya memang sudah temenan sebelum kenal dengan gw masih sibuk ngobrol dan selfie. Hmm..kayaknya cuma si Meueat yang doyan selfie. Kita kebanyakan ngebahas tentang perkembangan café dan food blogger yang semakin ramai pemainnya. Waaah bakalan serulah dunia bisnis makanan. Kalo lu enak dan memuaskan, bakalan info cepat tersebar dan laris manis. But jika kamu memperlakukan customer dengan buruk, info itu juga bakal cepat tersebar. If u nice, moto Low budget high impact bakalan menghampiri lu deh. But jika buruk, mungkin tetap akan didatangi, sebagai pembuktian apakah bener seperti itu. So don’t worry deh buat cafe2 yang di review para blogger. Malah keberadaannya bisa booming banyak yang tau.

PIZZA PHP alias PIZZA American Clasic Chicken 69rb++
Ini menu yang buat galaw sedunia. Mungkin hanya salah paham antara Gw lu Dia Hahahahaha.. Whats wrong, apa yang salah. Gw di episode ini begitu menikmati makanan dan menikmati suasana. Hanya saja kesalahpahaman terjadi saat mereka berusaha memuaskan keinginan pesanan kami dengan mengatakan bahwa menu Tuna Pizza ada, tetapi masih dalam fase pembuatan bahan2nya. So kita mengokekan jika Pizza prosesnya 1 jam an. Sampai sibuk makan dan bercerita, kami pun 1 jam lebih kemudian teringat bahwa menu Pizza Tuna kami belum juga keluar. Sampai gw tanyakan dan ternyata menu itu tidak tertulis di pesanan kami. Alesannya sih karena menu belum ready jadi gak dimasukkan dulu. Hohohhoo, menurut gw sih mending dimasukin dulu ke list pesanan, so jika ready kami punya kan bisa langsung proses. Semua ini disebabkan kita gak bisa pesan menu Pizza yang lain karena kita tidak konsumsi sapi dan hanya di Pizza Tuna yang free sapinya. Ternyata sodara2, PIZZA yang lain juga bisa dipesan tanpa sapi. Tau gini mending pesan PIZZA PHP ini dari awal. Gw namain PHP karena hampir aja menu pesanan ini cancel. Gara janji yang tak kunjung tiba. Gw gak perlu panjang x lebar menceritakan kisah menggelora gw disana. Yang pasti kejadian ini gak akan terjadi jika si resto nya langsung gentleman bilang menu kosong (bukan sold out atau masih dalam proses pembuatan bahan).
Eiitsss…tapi walaupun begitu, gw bisa acungkan jempol buat rasa PIZZA American Clasic nya, bener2 enak. Nah..konsep makan yang baik itu adalah, melipat pizzanya dan hap pake tangan. Lu gak akan dapat feel nya kalo lu makan  pake pisau garpu.


Wuaaaah…makin larut makin ramai loh, Live music juga kenceng banget sampe kita ngobrol harus teriak2an. Hahaha..sebenarnya buat gw kayaknya lebih pas kalo pake music clasik, ting tong ting tong piano. Heii…Atoi, nice to meet u, ntar kapan kita hangout bareng lagi buat jajakin makanan di Medan ini.

Comments

Popular posts from this blog

KULINER DI LUANG PRABANG - LAOS

Maret 2019 Sebelum ke suatu tempat biasanya aku searching dulu kulineran apa yang bisa aku dapatkan di sana. Liat lokasi, harga dan jenis makanan. Banyak kali kan bertebar di internet bermacam-macam blog menerangkan. Ada yang info tentang ke halal-annya dan ada yang asal aja bertabur yang penting enak.  Nah kalau untuk negara ini pasti gak bisa dicari label MUI nya. Asal tidak mengandung #pork dan #alkohol saja, saya rasa sudah cukup. Atau solusi lainnya bawa makanan sendiri atau bawa mie instant ya.  MORNING MARKET LUANG PRABANG Kita tiba di pagi hari dan langsung menuju Morning Market yang katanya sudah buka dari jam 8 pagi. Lokasinya semua tidak ada yang jauh dan sepertinya berjalan kaki saja sudah cukup. Itung-itung sekalian olah raga kan. Apalagi semenjak sudah ada fasilitas google map, sunggu membantu sekali. Ya pastinya harus memastikan agar kuota selama disana cukup.  Karena lokasi yang satu dengan yang lain tidak terlalu jauh, beberapa saat pasti langsung hapal tan

RESTORAN KEMBANG TANJUNG MORAWA

Medan, 19 April 2019 Setiap hari aku itu selalu melewati Restoran Kembang pada saat pergi dan pulang kerja. Dari mulai penimbunan sampai dengan sudah jadi sekarang ini. Banyak simpang siur mengatakan tentang tempat ini. Dari mulai tempat permainan, atau ini adalah cabang Lembur Kuring atau cabang resto yang berada di wilayah sana juga. Apalagi ada kaum yang nyinyirin kalau restonya gak bakal rame karena ada penjual yang tidak elok di satu sejajaran Resto. Duh ya, Restonya segede gaban gitu diributin dengan penjual yang ada di sejejarannya. Dan ini tempat juga di tengah-tengah dengan tembok yang gagah. Aroma apapun gak masuk dan yang ada aroma masakan dia yang keluar sampe kemana-mana buat lapar. Ah itu percakapan orang sirik aja. Dan pada saat sebelum Cheng Beng 2019, mereka langsung gubrak buka dengan nama Restoran Kembang Indonesia. Yang katanya satu group dengan yang di Medan. Duh aku langsung kepengen makan dan seret Thicka Perempuan sebagai salah satu partner kulinerku.

HIDUP YANG LEBIH BAIK

Saat kehilangan itu menjadi hal baik yang pernah terjadi pada diri kita, apakah kita masih akan mengingat rasa sakit itu atau membiarkannya hanyut ke tempat yang kita sendiri lupa jika pernah ada.  Satu persatu secara perlahan semua kenangan akan terangkat di pikiran kita. Dan perasaan pun akan semakin lega. Sampai kamu sadari bahwa selama ini kamu sangat ingin melepaskannya tapi terikat akan sesuatu yang dianggap sakral dan mencoba bertahan.  Tenang ini bukan salahku atau aku yang membuat kesalahan. Paling tidak aku tidak perlu memulai menyakiti atau membawa karma buruk ke kehidupanku selanjutnya. Segalanya sudah terasa cukup dan rasa siksa batin ini sudah menghilang. Ternyata benar kata orang-orang bahwa "waktu bisa memperbaiki segalanya". Hanya terkadang kita suka membodohi diri untuk meraih kembali hal-hal yang sudah diperingatkan alam semesta untuk kita lepaskan.  Aku bersyukur sekali dengan segala yang aku miliki saat ini. Kegiatan baru, teman baru, lingkungan baru dan