Setiap lewat ex bandara Medan (polonia), gw sering liat beberapa spanduk bertuliskan tempat2 makan disini. Such as Warkop Polonia atau salah satunya yang gw posting today, Cafe de'Pec. Ntah gimana bentuk cafe nya gw juga gak ngerti pada awalnya. Hanya berdasarkan postingan orang2 yang pernah makan di Instagram. Akhirnya @dealmedan ngucurin voucher makan disana. So...kita beli untuk 1 main course aja, sisanya liat menu disana. Jadinya gw dan @meueat meluncur ke TKP tgl 19 Maret 2016 kemaren.
Begitu masuk, kita dihadapkan dengan kebingungan. Kenapa bingung!! Di pos tempat biasa penjaga tiket dikuasai anak2 muda dan minta uang masuk 3rb perak. Wah...kayak masuk kawasan parkir mall aja gw pikir. No tiket parkir, lu bisa masuk dan parkir dan keliling wilayah semaunya aja. Suasana begitu gelap dan kendaraan dibiarkan saja terparkir sana sini. Bukankah menakutkan segi keamanannya. Oh well, mereka tidak terlalu parno seperti gw.
Polonia Medan (ex Bandara)
Lurus saja dari gerbang masuk, kita langsung berhadapan dengan cafe yang dituju. Kayaknya dulunya tempat cafe2 di sekitar kedatangan dalam negeri dulunya. Dalam cafe nya sih terang dan ada beberapa mobil terparkir rapi disana. Tempat apa ini????
Suasana di dalam begitu sepi dan senyap. Hanya beberapa orang di sudut ruangan lalu lalang. Gw berfikir ada ruang apa disudut, begitu banyak orang keluar masuk. Malah ada salah satu cewek yang digotong keluar masuk dan agak sedikit mabuk. Sempat bergidik juga bulu roma membayangkan diujung sana tempat apa. Luar terlihat gelap dan dalam cafe terlihat tenang.
Ahh..lupakan dulu suasana, dan coba mearik nafas. Saatnya memikirkan kuliner apa yang mau dipesan.
Akhirnya setelah voucher @dealmedan melewati proses identifikasi sana sini tentang keabsahan dan prosedurnya. Spaghetti Aglio Olio keluar juga. Untuk rasa masih dikategorikan standart deh coz gak ngebuat gw pengen nangis begitu makannya. Temen gw juga biasa2 aja wajahnya pas makan. Soalnya terkadang dia bisa berubah luar biasa hahahahahaha....
Pesan tambahan Fruit Cheese Quassadilas 35rb++(****). Rasanya seger banget dan rekomen buat yang gak mau makan berat tapi gak mau ringan x. Perpaduan cacahan magga, paprika dan keju yang melted ngebuat sensasi yang baru di lidah. Pesanan x ini fav @meueat yang bisa ngabisin ampe 3 potong.
Untuk minuman, karena voucher sudah termasuk teh pait dingin. So kita memilih Choco Orange Frapuccino (lupa harga)***. Minuman ini mengingatkan gw akan kenangan di Warung Hijau yang sekarang udah kebakar. Masih menunggu kapan opening yang baru. Rasa coklat dan orange nya balance banget. So bgt dateng, dan lu langsung sruput minum, kepala pikiran lu bakal beku sebeku2nya. Hahahahaha
Saat makan tetap perasaan gw gak tenang, walawpun @meueat berkali2 suruh gw fokus makan bukan ngeliatin sekeliling ruangan. Karena pada akhirnya menuruti rasa penasaran, mulailah gw bertanya dan melihat sekeliling ruangan secara langsung. Ternyata di belakang dan samping cafe ada Billiard dan juga Lounge Pub. Pantesan aja banyak orang masuk dan gak keluar2 lagi hahahahaha...
O..iya..okenya ini tempat bener2 dingin walawpun gak banyak pengunjung. Mereka buka semua AC yang ada diruang depan dan belakang. Gak pelit2lah ....
Begitusiap berkeliling kita pun pulang dan perlahan-lahan memperhatikan sekeliling komplek Polonia. Ternyata ada suara musik kayak di diskotik berasal dari warkop2 yang bertebaran di wilayah yang dulu tempat perparkiran mobil saat masih menjadi bandara.
Ternyata ada banyak kehidupan di dalam ex bandara ini.
Comments
Post a Comment