Skip to main content

JITLADA Medan

Cambridge City Square

14oct2015
Jitlada ini salah satu tenant makanan yang masih bertahan di Cambridge City Square. Kalau kita lihat sejarah tenant di Cambridge, pasti udah banyak tempat baru dan tempat yang udah tutup. Mengenang masa lalu pun percuma, karena gak ada jejaknya hahaha.
Seingat gw sih, Jitlada ini tempat makan Thai yang pertama yang diketahui banyak orang di Medan. Sampai saat ini juga masih bergantian tamu yang hadir saat kita memutuskan lunch dan rayakan kelahiran Muharam gw disana. Walaupun tidak seramai beberapa tahun yang lalu.

Kita hanya berdua dan pastinya tidak bisa untuk pesan menu lauk. Alhasil setelah lihat sana sini, kita coba pilih yang mungkin bisa mewakili bagaimana makanan disana. 

Olive Rice (65rb)****
Awalnya mau pesan Nasi Nenas yang banyak dipesan orang kalau datang kemari. Tapi karena ada gambar anak2 diamping gambar di menu. Yang artinya bisa dikonsumsi anak2, wa jadi sedikit mundur. Jadinya kita coba pesan Olive Rice yang pernah gw makan tempo dulu. Gak perlu pake lauk juga nasinya udah pas di lidah. Asal makannya bareng sama kacang mete dan cabe potong. 

Glass Noodle Prawn (89rb)****
Kita tanya bedanya apa Glass Noodle ini dengan menu mie yang lain. Harga lumayan jauh beda. Jadi dijelaskan keistimewaannya ya dari tekstur mie yang transparan dan lebih lembut serta dimasak stim dengan menggunakan udang gede2. Oke.. kita coba dan... hm.... rasa yang berbeda dari yang biasa. Cukup adil dengan harganya.

Spring Rolls (28rb)***
Untuk tambahan cemilan kita coba yang cantik di penampakan buku menu. Spring Rolls. Jaman dulu gw pernah pesan tapi lupa rasanya. Yang pasti crispy2 la dan enak. So very simple dan ukuran juga mini. Rasa juga masih okelah... 

Thai Ice Tea (22rb)***
Thai Ice Coffee (25rb) ***
Ini dia kesalahan kami berdua. Kayak gak siap jadi food blogger. Belum foto, minuman datang langsung sroooot diminum. Ntah apa aja.. Di foto pun pipetnya udah ada bendol2 aernya. Tapi ya gpp lah... haus sih hahahaha.
Untuk Thai Ice Tea nya yang pasti standart enak seperti Thai Ice pada umumnya. Nothing special. But maybe not for Thai Ice Coffee. Yang diganti hanya teh jadi kopi la. Tapi buat sensasi rasa yang beda.

Ngerayain ultah 1 Muharam gw, kita tiup lilin dengan cake yang kita beli di Gourmand. Berkali-kali beli disana. Hahahaha habisnya belum semua type cake yang kita coba. Jadinya setiap ke Gourmand kita gilirin semua. Hahahaha...


Thx for bday cake @meueat .... temen kulineran gw. 





Comments

Popular posts from this blog

KULINER DI LUANG PRABANG - LAOS

Maret 2019 Sebelum ke suatu tempat biasanya aku searching dulu kulineran apa yang bisa aku dapatkan di sana. Liat lokasi, harga dan jenis makanan. Banyak kali kan bertebar di internet bermacam-macam blog menerangkan. Ada yang info tentang ke halal-annya dan ada yang asal aja bertabur yang penting enak.  Nah kalau untuk negara ini pasti gak bisa dicari label MUI nya. Asal tidak mengandung #pork dan #alkohol saja, saya rasa sudah cukup. Atau solusi lainnya bawa makanan sendiri atau bawa mie instant ya.  MORNING MARKET LUANG PRABANG Kita tiba di pagi hari dan langsung menuju Morning Market yang katanya sudah buka dari jam 8 pagi. Lokasinya semua tidak ada yang jauh dan sepertinya berjalan kaki saja sudah cukup. Itung-itung sekalian olah raga kan. Apalagi semenjak sudah ada fasilitas google map, sunggu membantu sekali. Ya pastinya harus memastikan agar kuota selama disana cukup.  Karena lokasi yang satu dengan yang lain tidak terlalu jauh, beberapa saat pasti langsung hapal tan

RESTORAN KEMBANG TANJUNG MORAWA

Medan, 19 April 2019 Setiap hari aku itu selalu melewati Restoran Kembang pada saat pergi dan pulang kerja. Dari mulai penimbunan sampai dengan sudah jadi sekarang ini. Banyak simpang siur mengatakan tentang tempat ini. Dari mulai tempat permainan, atau ini adalah cabang Lembur Kuring atau cabang resto yang berada di wilayah sana juga. Apalagi ada kaum yang nyinyirin kalau restonya gak bakal rame karena ada penjual yang tidak elok di satu sejajaran Resto. Duh ya, Restonya segede gaban gitu diributin dengan penjual yang ada di sejejarannya. Dan ini tempat juga di tengah-tengah dengan tembok yang gagah. Aroma apapun gak masuk dan yang ada aroma masakan dia yang keluar sampe kemana-mana buat lapar. Ah itu percakapan orang sirik aja. Dan pada saat sebelum Cheng Beng 2019, mereka langsung gubrak buka dengan nama Restoran Kembang Indonesia. Yang katanya satu group dengan yang di Medan. Duh aku langsung kepengen makan dan seret Thicka Perempuan sebagai salah satu partner kulinerku.

HIDUP YANG LEBIH BAIK

Saat kehilangan itu menjadi hal baik yang pernah terjadi pada diri kita, apakah kita masih akan mengingat rasa sakit itu atau membiarkannya hanyut ke tempat yang kita sendiri lupa jika pernah ada.  Satu persatu secara perlahan semua kenangan akan terangkat di pikiran kita. Dan perasaan pun akan semakin lega. Sampai kamu sadari bahwa selama ini kamu sangat ingin melepaskannya tapi terikat akan sesuatu yang dianggap sakral dan mencoba bertahan.  Tenang ini bukan salahku atau aku yang membuat kesalahan. Paling tidak aku tidak perlu memulai menyakiti atau membawa karma buruk ke kehidupanku selanjutnya. Segalanya sudah terasa cukup dan rasa siksa batin ini sudah menghilang. Ternyata benar kata orang-orang bahwa "waktu bisa memperbaiki segalanya". Hanya terkadang kita suka membodohi diri untuk meraih kembali hal-hal yang sudah diperingatkan alam semesta untuk kita lepaskan.  Aku bersyukur sekali dengan segala yang aku miliki saat ini. Kegiatan baru, teman baru, lingkungan baru dan