Skip to main content

DR'S KOFFIE


Jl. S. Parman No. 56 Medan

26sept2015
Tiap hari kelihatan selalu ramai. Walaupun dari dulu sering datang kemari, tapi hanya ngupi2 sambil chit chat doang di lantai II. Lama-lama kepengen juga ambil dinner disini buat ngerasain main course yang ada. Setelah liat menunya.. ternyata Rikyu seafood yang gak jauh dari cafe ini, udah gabung masuk di buku menu. Jadinya menu Drs Koffie lebih beragam. Naaah..buat yang vege, tersedia menu vegenya juga. 

Ruangan terbagi dua.. eh empat deh. Ada Lantai I dengan dua bagian juga outdor dan Indoor, begitu juga di lantai II. Jadinya buat para smokers yang mau dingin2 pake AC juga disediakan tempatnya. Cafe yang berada di sudut lampu merah s.parman ini selalunya gak pernah sepi pengunjung.
Liat-liat menu akhirnya kita pesan beberapa yang menarik hati.


Tomyam Fried Rice (41.5rb)****
Nah.. karena kita lapar banget, jadinya kudu pesan nasi. Kalo nasi putih kan terlalu formil, jadinya kita pilih nasi goreng. Pengen yang nendang di lidah tapi gak ribet congkel2 ayam. Jadinya kita pesan nasi goreng Tomyam. Nasinya oke loh.. ditanak pas dan dimasak kering. Bumbu tomyamnya juga kerasa. 

Fruit Cheese Quassadillas (39.5rb)****
This is the best for  me. Gw tawarin Lawya buat pesan dan coba menu ini juga. Waktu gw hangout dulu pernah pesan menu ini dan rasanya seger banget. Kali ini juga rasanya gak berubah, masih terasa fresh. Gak perlu repot2 makan pake sendok garpu. Cukup pake tangan aja mirip makan pizza. Oooh my.. enak banget. Hahahaha pas siap makan, gw baru tau Lawya ngerasa kurang banyak. Masing2 3 slice cukup donk ya... Hahahahaha

Laksa Salmon (35rb)***
Rasa kuahnya segar dan terasa potongan salmon2 kecil (gw gak terlalu suka salmonnya x ini). Walaupun kalo mie nya gak diangkat, mangkok terasa begitu flat. Hahaha... Untuk mengakhiri kekenyangan kita, gw rasa menu ini cukup berhasil.

In the end of time. Gw dan temen gw udah sibuk bicarain Paprika. Hahahaha sayang banget Drs Koffie gak gabung paprika. Suasana dan pelayanan cukup oke. Walaupun ruangan agak sedikit remang2 tapi kita tetap ngerasa cukup puas dengan dinner x ini.




Comments

Popular posts from this blog

KULINER DI LUANG PRABANG - LAOS

Maret 2019 Sebelum ke suatu tempat biasanya aku searching dulu kulineran apa yang bisa aku dapatkan di sana. Liat lokasi, harga dan jenis makanan. Banyak kali kan bertebar di internet bermacam-macam blog menerangkan. Ada yang info tentang ke halal-annya dan ada yang asal aja bertabur yang penting enak.  Nah kalau untuk negara ini pasti gak bisa dicari label MUI nya. Asal tidak mengandung #pork dan #alkohol saja, saya rasa sudah cukup. Atau solusi lainnya bawa makanan sendiri atau bawa mie instant ya.  MORNING MARKET LUANG PRABANG Kita tiba di pagi hari dan langsung menuju Morning Market yang katanya sudah buka dari jam 8 pagi. Lokasinya semua tidak ada yang jauh dan sepertinya berjalan kaki saja sudah cukup. Itung-itung sekalian olah raga kan. Apalagi semenjak sudah ada fasilitas google map, sunggu membantu sekali. Ya pastinya harus memastikan agar kuota selama disana cukup.  Karena lokasi yang satu dengan yang lain tidak terlalu jauh, beberapa saat pasti langsung hapal tan

RESTORAN KEMBANG TANJUNG MORAWA

Medan, 19 April 2019 Setiap hari aku itu selalu melewati Restoran Kembang pada saat pergi dan pulang kerja. Dari mulai penimbunan sampai dengan sudah jadi sekarang ini. Banyak simpang siur mengatakan tentang tempat ini. Dari mulai tempat permainan, atau ini adalah cabang Lembur Kuring atau cabang resto yang berada di wilayah sana juga. Apalagi ada kaum yang nyinyirin kalau restonya gak bakal rame karena ada penjual yang tidak elok di satu sejajaran Resto. Duh ya, Restonya segede gaban gitu diributin dengan penjual yang ada di sejejarannya. Dan ini tempat juga di tengah-tengah dengan tembok yang gagah. Aroma apapun gak masuk dan yang ada aroma masakan dia yang keluar sampe kemana-mana buat lapar. Ah itu percakapan orang sirik aja. Dan pada saat sebelum Cheng Beng 2019, mereka langsung gubrak buka dengan nama Restoran Kembang Indonesia. Yang katanya satu group dengan yang di Medan. Duh aku langsung kepengen makan dan seret Thicka Perempuan sebagai salah satu partner kulinerku.

HIDUP YANG LEBIH BAIK

Saat kehilangan itu menjadi hal baik yang pernah terjadi pada diri kita, apakah kita masih akan mengingat rasa sakit itu atau membiarkannya hanyut ke tempat yang kita sendiri lupa jika pernah ada.  Satu persatu secara perlahan semua kenangan akan terangkat di pikiran kita. Dan perasaan pun akan semakin lega. Sampai kamu sadari bahwa selama ini kamu sangat ingin melepaskannya tapi terikat akan sesuatu yang dianggap sakral dan mencoba bertahan.  Tenang ini bukan salahku atau aku yang membuat kesalahan. Paling tidak aku tidak perlu memulai menyakiti atau membawa karma buruk ke kehidupanku selanjutnya. Segalanya sudah terasa cukup dan rasa siksa batin ini sudah menghilang. Ternyata benar kata orang-orang bahwa "waktu bisa memperbaiki segalanya". Hanya terkadang kita suka membodohi diri untuk meraih kembali hal-hal yang sudah diperingatkan alam semesta untuk kita lepaskan.  Aku bersyukur sekali dengan segala yang aku miliki saat ini. Kegiatan baru, teman baru, lingkungan baru dan