Jl. Teuku Cik Ditiro No. 12/16 Medan
10oct2015
Sabtu itu, kita ngeliat makanmana.net hunting makanan India di Medan. Gw tepikir nasi briyani yang pernah gw makan waktu itu di Pekanbaru. Bener-bener dengan mangkok dan piring kaleng, mereka menyajikan makanannya. So... begitu Lawya kasi aba-aba untuk ikutin jejak makanmana, gw langsung setuju.
Bagi gw ini pertama x untuk datang ke tempat ini. Mungkin gw sering lewati dan sering liat. Cuma agak sedikit ragu untuk masuk ke dalamnya. Apakah nyaman untuk pribumi??? Karena itu nuansa India banget. Tapi Lawya dulunya sering makan bareng keluarganya disana. Rekomen dari dia sih enak. Oke... kita pun meluncur kesana.
Suasananya di dalam lebih ke kekeluargaan. Didalamnya sudah ada bulek, India, pribumi dan gak lama orang chinese pun datang. Hm... lumayan rame....,,
Next kita coba tanya2 tentang menu ke pegawai yang gak doyan senyum dan cenderung ngantuk. Its okelah, kita coba pilih beberapa yang menyelerakan dari gambar yang tertera (untung aja pake gambar).
Prawn Briyani (52rb)****
Nasi briyani ini disajikan dengan beberapa potong udang berserta kuah sayur dan acar nenas ala India. Untuk seporsi bisa dimakan untuk 2 orang. Karena porsinya lumayan gede loh. Nasinya padet dan bumbu briyani nya juga meresap kedalamnya. Paling sedap dimakan barengan acar nanasnya. Jadinya bisa menetralisir kolesterol. Semua udah tersaji dalam 1 menu Prawn Briyani.
Chicken Moghulai Parata (42rb) ****
Kalau udah coba nasinya, harus pilih salah satu menu rotinya. Karena gw gak suka roti plain, so kita coba Chicken Moghulai Parata. Roti khas mereka parata membalut cacahan daging ayam yang sudah dibumbui. Kalau sekilas diliat mirip daging babi ya.. But this is real chicken bukan babi. No pork dijual di tempat ini. Jadi gak perlu dikhawatirkan. Sebagai pengganti nasi juga oke, soalnya dagingnya padet banget, apalagi dimakan barengan roti nya. So... for me ini rekomen deh jika kunjung kesana. Soalnya lain daripada yang lain.
Roti Chane (12rb)****
Karena Lawya selalunya gagal makan roti chane. Kali ini kita juga coba tes ala India nya disana. Roti chanainya lebih tipis dibandingkan dijual di tempat umum. Kali ini juga disediakan dengan kuah kari dan gula. Tapi kalo gw sih sukanya makan roti chane itu ya peke gula. Lebih mantap rasanya...,,
So far banyak makan karbohidrat deh, jadinya perut udah mau meletus. Kenyangnya gak siap-siap kali ini setelah siap makan.
Anyway untuk minta bill nya waktu itu agak sedikit sabar. Berhubungan dengan pegawai kasirnya merangkap pelayan juga. Jadi gak stanbay di tempatnya. Berdiri2 di depan kasir dan akhirnya selesai juga transaksi kita. Dari pukul 7 malam sampe 8. 30 malam, tempat ini selalu ramai pengunjung yang bergantian makan. Lebih cenderung sih yang makan orang India, jadinya gw serasa berada di pelem Sharuk Khan..
Nuansa di dalam ruangan
Comments
Post a Comment