Skip to main content

RAKYAT BISTRO

Komp. Multatuli

19sep2015
Cafe dengan menggunakan 2 ruko ini bertepatan disamping Renjiro di Multatuli, mengundang perhatian kami. Cek di Instagram, terpajang gambar2 menu yang berbeda setiap harinya seperti nuansa nasi sayur. Kita penasaran dengan konsep yang diberikan Rakyat Bistro. Dengan menggunakan kata Rakyat, kesannya down to earth banget. Tapi di pic juga gw liat ada jual bir2an gt deh. So daripada penasaran, kami pun atur waktu kesana.

Begitu tiba sekitar pukul 7an malam, suasana terlihat sepi. Melewati lantai satu dengan sign no smoking kita menghirup aroma rumah makan padang. Oke.. karena katanya Bistro, pasti menu pesanan berada di lantai dua. At least ruangan yang lebih dingin, karena cuaca waktu itu begitu panas walaupun di malam hari. 
Begitu naik.. kita melihat ruangan yang lebih nyaman, santai dan sepi. Waktu itu belum ada pengunjung jadi kita bebas untuk memperhatikan one by one sisi ruangan. Untuk smokers disediakan ruangan di balkon lantai II dan sama nyamannya. Bedanya ya pasti tanpa AC. Oke.. kita kemudian pastinya pilih menu yang bisa mengenyangkan. Maklum.. waktu itu lapar banget

Nasi Goreng Kari (22rb)****

Telurnya agak sedikit gosong.. mungkin ini yang dinamakan telur ala2 rakyat. Hehehehe.. tapi secara keseluruhan rasanya gurih banget. Nasi goreng dengan racikan kari yang spesial ngebuat manja lidah gw.. Love it!!

Mie Goreng Jawa (18rb)***

Terbiasa makan yang berbumbu mungkin. Jadinya gw kurang bisa menikmati mie goreng yang dimasak basah ini. Citarasanya gak mewah tapi okelah... Bukan pilihan terbaik kami untuk menu yang satu ini.

Tahu Pong (12rb)**

Tahu pong bener2 pong.. kosong. Gw sih gak tau sebenarnya tahu pong itu seperti apa. Tapi kalau memang tahu pong seperti ini, ya gw gak mau pesan lagi.. Bagi gw ini judulnya kulit tahu. Hehehe... Untuk cemilan okelah coz dimasak garing banget. Ditambah cocolan cabe kecap yang disediakan.

Guava+Sirsak (22rb)****
Nah untuk jus yang ini, campurannya pas banget. Terasa kental dan manisnya pas. Awalnya Lawya enggan untuk pesan minuman jus. Karena biasanya gak asli dan hanya penggunakan perasa doank. But not for this!! Mereka bener2 menggunakan olahan buah asli. 

Ice Coffee Avocado (22rb)
Rasanya tidak seindah penampakannya. Mungkin mereka menggunakan alpukat asli tanpa perasa atau tepung. But.. so flat rasanya. Mungkin alpukatnya belum terlalu mateng. Gak terasa aromanya. Rasanya juga gak tertolong karena coklat dan bantuan pemanis nya begitu minim. Maybe jika di taruk serbuk millo atau sejenisnya, rasanya akan jauh lebih baik. Begitu dimasukkan kopi kedalamnya, suer jadi nyesel. Alpukatnya lebih gak terasa karena jadi cair banget. Just only need more chocolate, millo or ice cream. Salah satu nya aja pun jadi biar rasanya lebih kental dan mewah.

Gw kurang ngerti konsepnya apa. Mereka lebih cenderung mempublish masakan siap saji (nasi sayur). Mungkin hampir seperti konsep di Tip Top. Ada nasi sayur dan makanan ala Cafe. Walaupun begitu, gw juga sayangkan ventilasi udara dapur dimana. Masalahnya adalah.. rambut dan baju jadi bau asep masakan begitu keluar dari Cafe. 


Untuk foto-foto di ruangannya okelah.. kita juga gak sia2kan moment nya.. Ini hanya 1 foto, sisanya banyak hahahaha
















Comments

Popular posts from this blog

KULINER DI LUANG PRABANG - LAOS

Maret 2019 Sebelum ke suatu tempat biasanya aku searching dulu kulineran apa yang bisa aku dapatkan di sana. Liat lokasi, harga dan jenis makanan. Banyak kali kan bertebar di internet bermacam-macam blog menerangkan. Ada yang info tentang ke halal-annya dan ada yang asal aja bertabur yang penting enak.  Nah kalau untuk negara ini pasti gak bisa dicari label MUI nya. Asal tidak mengandung #pork dan #alkohol saja, saya rasa sudah cukup. Atau solusi lainnya bawa makanan sendiri atau bawa mie instant ya.  MORNING MARKET LUANG PRABANG Kita tiba di pagi hari dan langsung menuju Morning Market yang katanya sudah buka dari jam 8 pagi. Lokasinya semua tidak ada yang jauh dan sepertinya berjalan kaki saja sudah cukup. Itung-itung sekalian olah raga kan. Apalagi semenjak sudah ada fasilitas google map, sunggu membantu sekali. Ya pastinya harus memastikan agar kuota selama disana cukup.  Karena lokasi yang satu dengan yang lain tidak terlalu jauh, beberapa saat pasti langsung hapal tan

RESTORAN KEMBANG TANJUNG MORAWA

Medan, 19 April 2019 Setiap hari aku itu selalu melewati Restoran Kembang pada saat pergi dan pulang kerja. Dari mulai penimbunan sampai dengan sudah jadi sekarang ini. Banyak simpang siur mengatakan tentang tempat ini. Dari mulai tempat permainan, atau ini adalah cabang Lembur Kuring atau cabang resto yang berada di wilayah sana juga. Apalagi ada kaum yang nyinyirin kalau restonya gak bakal rame karena ada penjual yang tidak elok di satu sejajaran Resto. Duh ya, Restonya segede gaban gitu diributin dengan penjual yang ada di sejejarannya. Dan ini tempat juga di tengah-tengah dengan tembok yang gagah. Aroma apapun gak masuk dan yang ada aroma masakan dia yang keluar sampe kemana-mana buat lapar. Ah itu percakapan orang sirik aja. Dan pada saat sebelum Cheng Beng 2019, mereka langsung gubrak buka dengan nama Restoran Kembang Indonesia. Yang katanya satu group dengan yang di Medan. Duh aku langsung kepengen makan dan seret Thicka Perempuan sebagai salah satu partner kulinerku.

HIDUP YANG LEBIH BAIK

Saat kehilangan itu menjadi hal baik yang pernah terjadi pada diri kita, apakah kita masih akan mengingat rasa sakit itu atau membiarkannya hanyut ke tempat yang kita sendiri lupa jika pernah ada.  Satu persatu secara perlahan semua kenangan akan terangkat di pikiran kita. Dan perasaan pun akan semakin lega. Sampai kamu sadari bahwa selama ini kamu sangat ingin melepaskannya tapi terikat akan sesuatu yang dianggap sakral dan mencoba bertahan.  Tenang ini bukan salahku atau aku yang membuat kesalahan. Paling tidak aku tidak perlu memulai menyakiti atau membawa karma buruk ke kehidupanku selanjutnya. Segalanya sudah terasa cukup dan rasa siksa batin ini sudah menghilang. Ternyata benar kata orang-orang bahwa "waktu bisa memperbaiki segalanya". Hanya terkadang kita suka membodohi diri untuk meraih kembali hal-hal yang sudah diperingatkan alam semesta untuk kita lepaskan.  Aku bersyukur sekali dengan segala yang aku miliki saat ini. Kegiatan baru, teman baru, lingkungan baru dan