Skip to main content

RENJIRO SUSHI

Kompleks Multatuli Blok CC no. 12-13 Medan

Sabtu di lingkup libur panjang waktu itu, kita coba singgah  ke Renjiro Sushi. Sebenarnya tidak ada rencana ambil dinner kuliner di sana. Tapi karena promo buy one get one untuk Matcha Cone, jadinya temen kuliner gw Lawya, ajak sekalian makan disana. 
Tempatnya lumayan oke dikarenakan cukup lebar dengan perbesaran gedung mereka yang awalnya 1 ruko menjadi 2 ruko. Rombakannya sudah cukup lama, hanya saja gw yang terlalu lama gak kunjung kembali kemari. 
Dari awal kita rencana untuk coba menu sushi nya, karena Lawya penggemar Sushi Tei di Medan. Mungkin dalam waktu 1 x dalam sebulan dia wajib kesana makan sushi. Hahahaha dan lama kelamaan, gw juga gemar makan Sushi.
Oke.. kita coba pilih menu sushi, mie dan penutup.


Spicy Salmon Crispy Mentai (75rb) ***

Untuk Sushi, gw gak berani kasi bintang 4 karena masih ada tempat fav gw dan bagi gw still the best. Dan gw juga gak mau ulasan gw kali ini membanding2kan kedua rasanya. Tetap beda jangkauan price n quantity. So Spicy Salmon Crispy ini masih dalam kategori enak deh, walawpun rasanya gak terlalu padet di lidah. 

Kimchi Spageti (38rb)***

Di gambar porsinya gede loh, ternyata kenyataan sedikit. Walaupun kita agak nyesel dengan harga lumayan hampir 40rb tapi ketemu porsi sedikit begini.  But anyway kita tergoda karena spageti di racik dengan rasa kimchi yang notabene nya setau gw Kimchi makanan Korea bukan Jepang. Ya...itu hanya sepengetahuan gw sih. 

Cawan Mushi (22rb) **

Not bad but not so good. Pengen coba sih, karena waktu di Sakae Sushi, gw ada cicipin Cawan mushi disana yang gak pelit daleman nya. But disini, gw sama Lawya sampe cari2 mana isiannya gak nemu2 walaupun akhirnya kita ketemu juga sama yang dicari. Untuk rasa sih oke, gak anyir seperti di tempat sushi di medan yang pernah gw kunjung lama banget. Tapi yang paling gw sesali (gak gw ikutkan dalam poto), saos yang mereka sajikan ada rasa cap jempol. Meaning nya gw sebut cap jempol karena disajikan, jempol si akang pelayan juga ikut cicipin saosnya. Waaaah gw langsung singkirin deh.

Nah the last ini yang jadi gacok utama mau kita coba.

Hokkaido cone & Matcha cone
Promo buy one get one (15rb) ***

Kalau untuk taste yang warna putih sih sama dengan rasa es krim Mac D nya. Tapi berbeda dengan yang hijau Matcha taste, emang bener2 berbeda, soft dan gak bikin eneg. Green Tea nya terasa tetapi gak terlalu kenceng, so enjoy it for the last.

Gw heran dengan si Lawya yang gak peduli dengan lingkungan sekitar, sedang gw masih terlalu risih dengan pihak marketing Kartu Kredit yang wara wiri kesana kemari dan liatin sana sini. Namanya cari nasabah, gw sih gak larang selama ada kerjasama dengan pihak resto, tapi mungkin lebih baik beliau bereaksi pada saat ada pelanggan baru dateng. Bukan tetap berdiri dan mata kesana kemari. Jadinya gak terlalu mengganggu para pengunjung.














Comments

Popular posts from this blog

KULINER DI LUANG PRABANG - LAOS

Maret 2019 Sebelum ke suatu tempat biasanya aku searching dulu kulineran apa yang bisa aku dapatkan di sana. Liat lokasi, harga dan jenis makanan. Banyak kali kan bertebar di internet bermacam-macam blog menerangkan. Ada yang info tentang ke halal-annya dan ada yang asal aja bertabur yang penting enak.  Nah kalau untuk negara ini pasti gak bisa dicari label MUI nya. Asal tidak mengandung #pork dan #alkohol saja, saya rasa sudah cukup. Atau solusi lainnya bawa makanan sendiri atau bawa mie instant ya.  MORNING MARKET LUANG PRABANG Kita tiba di pagi hari dan langsung menuju Morning Market yang katanya sudah buka dari jam 8 pagi. Lokasinya semua tidak ada yang jauh dan sepertinya berjalan kaki saja sudah cukup. Itung-itung sekalian olah raga kan. Apalagi semenjak sudah ada fasilitas google map, sunggu membantu sekali. Ya pastinya harus memastikan agar kuota selama disana cukup.  Karena lokasi yang satu dengan yang lain tidak terlalu jauh, beberapa saat pasti langsung hapal tan

RESTORAN KEMBANG TANJUNG MORAWA

Medan, 19 April 2019 Setiap hari aku itu selalu melewati Restoran Kembang pada saat pergi dan pulang kerja. Dari mulai penimbunan sampai dengan sudah jadi sekarang ini. Banyak simpang siur mengatakan tentang tempat ini. Dari mulai tempat permainan, atau ini adalah cabang Lembur Kuring atau cabang resto yang berada di wilayah sana juga. Apalagi ada kaum yang nyinyirin kalau restonya gak bakal rame karena ada penjual yang tidak elok di satu sejajaran Resto. Duh ya, Restonya segede gaban gitu diributin dengan penjual yang ada di sejejarannya. Dan ini tempat juga di tengah-tengah dengan tembok yang gagah. Aroma apapun gak masuk dan yang ada aroma masakan dia yang keluar sampe kemana-mana buat lapar. Ah itu percakapan orang sirik aja. Dan pada saat sebelum Cheng Beng 2019, mereka langsung gubrak buka dengan nama Restoran Kembang Indonesia. Yang katanya satu group dengan yang di Medan. Duh aku langsung kepengen makan dan seret Thicka Perempuan sebagai salah satu partner kulinerku.

HIDUP YANG LEBIH BAIK

Saat kehilangan itu menjadi hal baik yang pernah terjadi pada diri kita, apakah kita masih akan mengingat rasa sakit itu atau membiarkannya hanyut ke tempat yang kita sendiri lupa jika pernah ada.  Satu persatu secara perlahan semua kenangan akan terangkat di pikiran kita. Dan perasaan pun akan semakin lega. Sampai kamu sadari bahwa selama ini kamu sangat ingin melepaskannya tapi terikat akan sesuatu yang dianggap sakral dan mencoba bertahan.  Tenang ini bukan salahku atau aku yang membuat kesalahan. Paling tidak aku tidak perlu memulai menyakiti atau membawa karma buruk ke kehidupanku selanjutnya. Segalanya sudah terasa cukup dan rasa siksa batin ini sudah menghilang. Ternyata benar kata orang-orang bahwa "waktu bisa memperbaiki segalanya". Hanya terkadang kita suka membodohi diri untuk meraih kembali hal-hal yang sudah diperingatkan alam semesta untuk kita lepaskan.  Aku bersyukur sekali dengan segala yang aku miliki saat ini. Kegiatan baru, teman baru, lingkungan baru dan