Skip to main content

D'HERITAGE GRAND ASTON HOTEL MEDAN

All U Can Eat

30082015

Iseng liat DealMedan, nemuin voucher D'Heritage Grand Aston Hotel. Kebetulan waktu yang bener-bener kosong tanggal 30 Agustus 2015 ( minggu ) doank. Gw minta Lawya coba hubungi Hotel tanya menu dan juga memastikan tgl itu bisa menggunakan voucher. Oke.. semua beres, voucher dibeli, jadwal juga udah disusun.

Aaaah..last minute kita dikecewain dengan management mengatakan bahwa keseluruhan digunakan untuk pemko, so kita harus cancel dan atur pemakaian voucher di next minggu. Wah...3 minggu sebelumnya juga katanya voucher gak bisa digunakan. Gw ketawa donk.. liat masalah begini. Akhirnya karena gw juga gak bisa undur waktu lagi, gw minta refund dari management. Sebenarnya sih gak masalah cancel, tapi voucher ini sudah terbeli dan kita hanya punya waktu di hari minggu tgl 30 itu aja. 








Waaaah bukan pemko ternyata yang booking tempat. Hm.. anyway its okelah hanya Tuhan yang tau hohohohoho. Ini semua menu yang terhidang buat kita. Yah.. lebih banyak variasi nya Hotel Santika waktu itu sih dengan harga yang sama. Mungkin x ini berhubung hanya untuk gw dan temen gw doank, jadinya gak semua yang dikeluarin. 


Tempatnya lumayan nyaman dan bisa ngobati perasaan kecewa yang gw alami waktu itu. Gedung pemko ini dijadikan tempat publik dan rasanya hari itu gw dan temen gw booking satu kubah ini buat kami doank. Makanan yang disajikan semua juga teruntuk buat kami, tapi sayang lambung kami gak sebesar 1 rak karung beras. Hahahahahahaha...

Pengalaman yang gw dapet sih jadi gak berani lagi beli voucher makan hotel begini, kec kalo emang ada event khusus dari Hotelnya. Kalau gak.. waaaaah suka2 hati hotelnya lah cancel2 kita. Dari semua hotel di medan yang gw kunjung untuk all u can eat, ini yang paling Gegana (Gelisah Galau Merana). Tapi mungkin ini usaha max pihak FnB untuk tidak mengecewakan kedua belah pihak konsumen agar tidak ada hati yang tersakiti. Hehehehe

Comments

Popular posts from this blog

KULINER DI LUANG PRABANG - LAOS

Maret 2019 Sebelum ke suatu tempat biasanya aku searching dulu kulineran apa yang bisa aku dapatkan di sana. Liat lokasi, harga dan jenis makanan. Banyak kali kan bertebar di internet bermacam-macam blog menerangkan. Ada yang info tentang ke halal-annya dan ada yang asal aja bertabur yang penting enak.  Nah kalau untuk negara ini pasti gak bisa dicari label MUI nya. Asal tidak mengandung #pork dan #alkohol saja, saya rasa sudah cukup. Atau solusi lainnya bawa makanan sendiri atau bawa mie instant ya.  MORNING MARKET LUANG PRABANG Kita tiba di pagi hari dan langsung menuju Morning Market yang katanya sudah buka dari jam 8 pagi. Lokasinya semua tidak ada yang jauh dan sepertinya berjalan kaki saja sudah cukup. Itung-itung sekalian olah raga kan. Apalagi semenjak sudah ada fasilitas google map, sunggu membantu sekali. Ya pastinya harus memastikan agar kuota selama disana cukup.  Karena lokasi yang satu dengan yang lain tidak terlalu jauh, beberapa saat pasti langsung hapal tan

RESTORAN KEMBANG TANJUNG MORAWA

Medan, 19 April 2019 Setiap hari aku itu selalu melewati Restoran Kembang pada saat pergi dan pulang kerja. Dari mulai penimbunan sampai dengan sudah jadi sekarang ini. Banyak simpang siur mengatakan tentang tempat ini. Dari mulai tempat permainan, atau ini adalah cabang Lembur Kuring atau cabang resto yang berada di wilayah sana juga. Apalagi ada kaum yang nyinyirin kalau restonya gak bakal rame karena ada penjual yang tidak elok di satu sejajaran Resto. Duh ya, Restonya segede gaban gitu diributin dengan penjual yang ada di sejejarannya. Dan ini tempat juga di tengah-tengah dengan tembok yang gagah. Aroma apapun gak masuk dan yang ada aroma masakan dia yang keluar sampe kemana-mana buat lapar. Ah itu percakapan orang sirik aja. Dan pada saat sebelum Cheng Beng 2019, mereka langsung gubrak buka dengan nama Restoran Kembang Indonesia. Yang katanya satu group dengan yang di Medan. Duh aku langsung kepengen makan dan seret Thicka Perempuan sebagai salah satu partner kulinerku.

HIDUP YANG LEBIH BAIK

Saat kehilangan itu menjadi hal baik yang pernah terjadi pada diri kita, apakah kita masih akan mengingat rasa sakit itu atau membiarkannya hanyut ke tempat yang kita sendiri lupa jika pernah ada.  Satu persatu secara perlahan semua kenangan akan terangkat di pikiran kita. Dan perasaan pun akan semakin lega. Sampai kamu sadari bahwa selama ini kamu sangat ingin melepaskannya tapi terikat akan sesuatu yang dianggap sakral dan mencoba bertahan.  Tenang ini bukan salahku atau aku yang membuat kesalahan. Paling tidak aku tidak perlu memulai menyakiti atau membawa karma buruk ke kehidupanku selanjutnya. Segalanya sudah terasa cukup dan rasa siksa batin ini sudah menghilang. Ternyata benar kata orang-orang bahwa "waktu bisa memperbaiki segalanya". Hanya terkadang kita suka membodohi diri untuk meraih kembali hal-hal yang sudah diperingatkan alam semesta untuk kita lepaskan.  Aku bersyukur sekali dengan segala yang aku miliki saat ini. Kegiatan baru, teman baru, lingkungan baru dan