Skip to main content

DE GREEN CAFE

Jl. Labu No. 1L Medan 


22/02/2015
Suatu saat bingung mau hunting kuliner kemana. Rasanya makanan apapun gak ada yang membangkitkan selera waktu itu. Diskusi sengit dengan Lawya perihal lokasi dan jenis makanan apa yang bakal dinikmatin kali ini. Semua pilihan dibuang ke tong sampah. Masih hati dongkol, coba lihat-lihat Instagram yang kami follow, dan gw teringat satu temen namanya L33dia yang pernah makan di salah satu cafe dan kita belum pernah datengin. Yah.. itu dia Cafe De Green. Gw tawarkan ke Lawya dan setuju untuk dikunjungi kali ini.

Tempatnya tidak sulit dicari, karena pas terletak di belakang Gramedia Gajah Mada. Di sudut jalan dengan nuansa signboard berwarna hijau, memudahkan kita untuk parkir yang pada jam itu masih tergolong sepi.

Hahahahaha Lawya sempat complain ke gw karena pada saat masuk, pelayannya tidak bukain pintu padahal sedang teronggok berdiri di sebelah pintu masuk dalam. Mood temen gw sedikit berubah karena khawatir pengalaman awal tidak begitu bisa diajak bekerjasama.

Okeh..kita coba tanya jawab tentang menu dan ternyata pelayannya dengan sabar dan tanggap menjawab semua pertanyaan kami dengan baik dan jelas. Semua detail menu dia bisa jelaskan ke kita, so kita jadi gak kesulitan buat pilih apa yang kita mau.

Spaghetti Primavera (24.0) ****

Awalnya mau pesan Aglio Olio makanan Fav gw yang udah direncanakan dari awal. Tapi ternyata pake daging sapi (kita gak makan sapi) dan buat gw galau cari pengganti menu yang mana. Akhirnya setelah gw kasi tau maunya mirip seperti Aglio Olio, pasta tanpa cream, si pelayan tunjuk Spaghetti Primavera yang mirip Aglio Olio cuma ++ ayam dan sayur2an. Oke.. kita pesan dan well.. taste so good. I love it.. Perpaduan rasa pas dan karena ada sayur2an nya ngebuat pasta jadi terasa lebih ringan di mulut. 

Pao Classic Chicken (29.0) ****

Pao yang dibuat jadi burger ini bener bener memikat selera. Sebenarnya sih sama aja dengan burger pada umumnya. Hanya rotinya aja di ganti Pao yang lembut. Satu bagi gw kayaknya gak cukup deh. Hahahahaha

Chicken Tortilla (20.0) ***

Rasanya klasik pada umumnya Tortilla. Sebagai penutup makanan, rasanya cukup oke karena tidak terlalu berat tetapi mengenyangkan. Gw sih lebih suka jika Tortilla lebih padat dan kecil-kecil, sehingga gulungan dan isi terasa lebih padat. So kita bisa gunain tangan pada saat makan. Kalau kali ini ya terpaksa gw potong2 kecil dan makan pake sendok biar dapet semua tecampur. 

Temen gw coba pake tangan.. tapi hasilnya ya bekeluaran semua isinya ke piring. Jadi sensasi makan Tortilla nya gak dapet x ini.

Kiri - Ice Mezzo Mezzo (22.0)***
Kanan - Lychee Tea (22.00)**

Menu minuman yang asik buat di coba Ice Mezzo Mezzo karena namanya unik. Campuran Kopi dan coklat bener-bener pas untuk minuman yang satu ini. Gak terlalu pait dan gak terlalu manis. Mungkin olahan kopinya langsung bukan yang sasetan, jadi rasanya nendang banget dan seger.

Nah karena menu aneh minuman cuma satu. Lawya galaw mau pesan minuman yang mana. Karena kita maunya yang pure buah2an asli bukan campuran perisa. Akhirnya jatuh ke Lychee Tea, walaupun Lawya merasa agak sedikit aneh rasanya. Tapi ya gpp deh, hanya untuk minuman teman makan. Soalnya gw juga gak mau coba rasa waktu itu. Hahahaha maav deh, minuman gw udah cukup enak.

Untuk ruangan sih oke juga. Cafenya nyediain sampe 3 lantai buat event ataupun jika kondisi di bawah sudah ramai. Sayangnya gw gak punya waktu untuk susuri cafe sampe ke lantai atas dan lupa juga foto2 ruangan tempat kami makan. Dan akhirnya gw sempat terkejut pada saat ke toilet, gw nemuin Lift yang terpajang rapi di sudut ruang dengan tulisan min 5 orang. Hm.. untuk ukuran cafe mereka spare dana buat Lift dibanding tangga. 

Overall.. gw suka tempatnya. Dan juga di jaman sekarang, Cafe de Green ini masih tergolong harga terjangkau dengan fasilitas yang baik. Recomend deh buat remaja2 yang pengen hang out sama temen2.



Tapi ntah kenapa agak susah cari view yang oke untuk foto. Mungkin karena perpaduan warna yang gak pas  buat di foto. Lihat aja foto kita yang udah berulang kali cari tempat. Kursi sama dinding senada.. jadi gak terlalu kelihatan mewah. Padahal kalo diliat dengan mata langsung, tempatnya oke juga kok.




Comments

Popular posts from this blog

KULINER DI LUANG PRABANG - LAOS

Maret 2019 Sebelum ke suatu tempat biasanya aku searching dulu kulineran apa yang bisa aku dapatkan di sana. Liat lokasi, harga dan jenis makanan. Banyak kali kan bertebar di internet bermacam-macam blog menerangkan. Ada yang info tentang ke halal-annya dan ada yang asal aja bertabur yang penting enak.  Nah kalau untuk negara ini pasti gak bisa dicari label MUI nya. Asal tidak mengandung #pork dan #alkohol saja, saya rasa sudah cukup. Atau solusi lainnya bawa makanan sendiri atau bawa mie instant ya.  MORNING MARKET LUANG PRABANG Kita tiba di pagi hari dan langsung menuju Morning Market yang katanya sudah buka dari jam 8 pagi. Lokasinya semua tidak ada yang jauh dan sepertinya berjalan kaki saja sudah cukup. Itung-itung sekalian olah raga kan. Apalagi semenjak sudah ada fasilitas google map, sunggu membantu sekali. Ya pastinya harus memastikan agar kuota selama disana cukup.  Karena lokasi yang satu dengan yang lain tidak terlalu jauh, beberapa saat pasti langsung hapal tan

RESTORAN KEMBANG TANJUNG MORAWA

Medan, 19 April 2019 Setiap hari aku itu selalu melewati Restoran Kembang pada saat pergi dan pulang kerja. Dari mulai penimbunan sampai dengan sudah jadi sekarang ini. Banyak simpang siur mengatakan tentang tempat ini. Dari mulai tempat permainan, atau ini adalah cabang Lembur Kuring atau cabang resto yang berada di wilayah sana juga. Apalagi ada kaum yang nyinyirin kalau restonya gak bakal rame karena ada penjual yang tidak elok di satu sejajaran Resto. Duh ya, Restonya segede gaban gitu diributin dengan penjual yang ada di sejejarannya. Dan ini tempat juga di tengah-tengah dengan tembok yang gagah. Aroma apapun gak masuk dan yang ada aroma masakan dia yang keluar sampe kemana-mana buat lapar. Ah itu percakapan orang sirik aja. Dan pada saat sebelum Cheng Beng 2019, mereka langsung gubrak buka dengan nama Restoran Kembang Indonesia. Yang katanya satu group dengan yang di Medan. Duh aku langsung kepengen makan dan seret Thicka Perempuan sebagai salah satu partner kulinerku.

HIDUP YANG LEBIH BAIK

Saat kehilangan itu menjadi hal baik yang pernah terjadi pada diri kita, apakah kita masih akan mengingat rasa sakit itu atau membiarkannya hanyut ke tempat yang kita sendiri lupa jika pernah ada.  Satu persatu secara perlahan semua kenangan akan terangkat di pikiran kita. Dan perasaan pun akan semakin lega. Sampai kamu sadari bahwa selama ini kamu sangat ingin melepaskannya tapi terikat akan sesuatu yang dianggap sakral dan mencoba bertahan.  Tenang ini bukan salahku atau aku yang membuat kesalahan. Paling tidak aku tidak perlu memulai menyakiti atau membawa karma buruk ke kehidupanku selanjutnya. Segalanya sudah terasa cukup dan rasa siksa batin ini sudah menghilang. Ternyata benar kata orang-orang bahwa "waktu bisa memperbaiki segalanya". Hanya terkadang kita suka membodohi diri untuk meraih kembali hal-hal yang sudah diperingatkan alam semesta untuk kita lepaskan.  Aku bersyukur sekali dengan segala yang aku miliki saat ini. Kegiatan baru, teman baru, lingkungan baru dan