Skip to main content

FOUNTAIN CAFE & RESTO @ Hermes Mall

Karena pengen nonton Cinderella waktu itu, kita jadinya hari kerja turun di Hermes Plaza buat ntn XXI. Kejar hari libur males banget. Udah rame + mahal pulak tiketnya. Karena turun di Hermes, gw tawarin Lawya buat makan di Fountain yang berbeda dengan tempat lain. Fountain disini bukan hanya cafe doang tapi include Resto-nya. 


Menunya juga berbeda banget. Lu gak bakal ketemu yang namanya martabak, mpek2 disini. Harga juga lebih tinggi dibanding Fountain biasa. Suasana sih oke, tapi gak cover dinginnya satu ruangan. Mungkin waktu itu karena pengunjung sedikit jadinya AC tidak terpasang max.

INDONESIAN FRIED NOODLE**** IDR 35
Mie kuning Indonesia yang digoreng ala Indonesia. Rasanya pas dan mantap. Cocok banget buat lidah Indo yang gak pengen macem2. Udangnya juga terasa segar dan manis. Kelihatan porsinya sedikit. Tapi bener2 buat perut full dan puas.

RICE WITH SWEET SAUCE CHICKEN ** IDR 40
Nama yang biasa kita dengar yaitu Nasi Ayam Kecap. Ini salah satu menu kesukaan gw. Tapi disini gw ngerasa kecewa banget. Ayamnya sampai tidak terlalu kelihatan mana daging dan kulit. Lawya juga sampe bingung, itu bagian potongan ayam yang mana. Kuah terlalu kental dan hitam. Bener-bener2 mengecewakan.

FOUNTAIN ICED COFFEE & WIENER ICED COFFEE *** IDR 25
Kedua minumannya sama2 unsur kopi. Bedanya hanya yang kiri dengan campuran susu sedangkan yang kanan kopi dan ice cream vanilla. Kopinya strong, makanya gw setiap ke sini selalunya pesan minum yang sama.

Sambil ngobrol-ngobrol dan nunggu waktu film Cinderella diputar, tiba-tiba kita diberikan compliment potongan puding nangka dan coklat. Walau perut sudah full, kami masih mampun untuk habiskan sampai litis. Well done Fountain. Sedikit mengecewakan tapi keluar dari resto dengan perut kenyang.





Comments

Popular posts from this blog

KULINER DI LUANG PRABANG - LAOS

Maret 2019 Sebelum ke suatu tempat biasanya aku searching dulu kulineran apa yang bisa aku dapatkan di sana. Liat lokasi, harga dan jenis makanan. Banyak kali kan bertebar di internet bermacam-macam blog menerangkan. Ada yang info tentang ke halal-annya dan ada yang asal aja bertabur yang penting enak.  Nah kalau untuk negara ini pasti gak bisa dicari label MUI nya. Asal tidak mengandung #pork dan #alkohol saja, saya rasa sudah cukup. Atau solusi lainnya bawa makanan sendiri atau bawa mie instant ya.  MORNING MARKET LUANG PRABANG Kita tiba di pagi hari dan langsung menuju Morning Market yang katanya sudah buka dari jam 8 pagi. Lokasinya semua tidak ada yang jauh dan sepertinya berjalan kaki saja sudah cukup. Itung-itung sekalian olah raga kan. Apalagi semenjak sudah ada fasilitas google map, sunggu membantu sekali. Ya pastinya harus memastikan agar kuota selama disana cukup.  Karena lokasi yang satu dengan yang lain tidak terlalu jauh, beberapa saat pasti langsung hapal tan

RESTORAN KEMBANG TANJUNG MORAWA

Medan, 19 April 2019 Setiap hari aku itu selalu melewati Restoran Kembang pada saat pergi dan pulang kerja. Dari mulai penimbunan sampai dengan sudah jadi sekarang ini. Banyak simpang siur mengatakan tentang tempat ini. Dari mulai tempat permainan, atau ini adalah cabang Lembur Kuring atau cabang resto yang berada di wilayah sana juga. Apalagi ada kaum yang nyinyirin kalau restonya gak bakal rame karena ada penjual yang tidak elok di satu sejajaran Resto. Duh ya, Restonya segede gaban gitu diributin dengan penjual yang ada di sejejarannya. Dan ini tempat juga di tengah-tengah dengan tembok yang gagah. Aroma apapun gak masuk dan yang ada aroma masakan dia yang keluar sampe kemana-mana buat lapar. Ah itu percakapan orang sirik aja. Dan pada saat sebelum Cheng Beng 2019, mereka langsung gubrak buka dengan nama Restoran Kembang Indonesia. Yang katanya satu group dengan yang di Medan. Duh aku langsung kepengen makan dan seret Thicka Perempuan sebagai salah satu partner kulinerku.

HIDUP YANG LEBIH BAIK

Saat kehilangan itu menjadi hal baik yang pernah terjadi pada diri kita, apakah kita masih akan mengingat rasa sakit itu atau membiarkannya hanyut ke tempat yang kita sendiri lupa jika pernah ada.  Satu persatu secara perlahan semua kenangan akan terangkat di pikiran kita. Dan perasaan pun akan semakin lega. Sampai kamu sadari bahwa selama ini kamu sangat ingin melepaskannya tapi terikat akan sesuatu yang dianggap sakral dan mencoba bertahan.  Tenang ini bukan salahku atau aku yang membuat kesalahan. Paling tidak aku tidak perlu memulai menyakiti atau membawa karma buruk ke kehidupanku selanjutnya. Segalanya sudah terasa cukup dan rasa siksa batin ini sudah menghilang. Ternyata benar kata orang-orang bahwa "waktu bisa memperbaiki segalanya". Hanya terkadang kita suka membodohi diri untuk meraih kembali hal-hal yang sudah diperingatkan alam semesta untuk kita lepaskan.  Aku bersyukur sekali dengan segala yang aku miliki saat ini. Kegiatan baru, teman baru, lingkungan baru dan