Skip to main content

SAKAE SUSHI

30 Desember 2014 (Selasa)


Ini tempat makan terakhir di 2014 sebelum 2015. Sakae Sushi. Awalnya kenapa kita tertarik kunjungi Sushi karena Lawya ingin menghilangkan trauma gw dengan ikan Salmon. Gw paling anti makan ikan salmon semenjak beberapa x terdahulu makan makanan olahan dengan ikan Salmon dan rasanya, gw minta ampun. Anyir dan gw gak bisa kunyah sampe habis. Tapi Lawya berbeda, temen gw satu ini paling doyan akan Salmon. 

Akhirnya, gw memberanikan diri dengan tawaran temen gw buat kunjungi Sakae Sushi. Mencoba salah satu olahan Salmonnya. Kita pun langsung dari kantor mengunjungi Hermes Plaza (Sakae Sushi). 

Begitu sampai di Sakae Sushi kursi hanya terisi 2 atau 3 meja. Hm... gw sebel karena kursinya begitu tegak. Mungkin orang Jepang duduk tegak2, gak kayak gw duduk suka santai-santai. Atau ini sebagai tindakan restorannya supaya pengunjung gak betah lama2 duduk. Okelah.. gak masalah, sambil menunggu pesanan keluar. Lawya mulai meracik wasabinya. 

Hahaha.. rajin banget dia campur-campur wasabi, kecap & bubuk cabai merah. Penuh konsentrasi dan penghayatan penuh. Kayak bartender aja non. 
Setelah beberapa saat, satu persatu makanan mulai bermunculan,

Salmon Mentaiyaki **** (IDR 78.000,-)
Awal diberikan potongan menu ini, gw sedikit ragu buat konsumsi. Masih trauma dengan yang lalu. Tapi berhubung ini tercium harum, gw nekat masukkan potongan kecil ke mulut. Ck.. taste so good!!. Gw gak sangka Salmon yang dibumbui dan di panggang tidak berbau amis sama sekali. Mungkin semua bahannya dalam keadaan fresh. So.. love this so!!
Sayangnya potongannya terlalu kecil. Jadinya wa cemburu saat melihat piring temen gw masih terpampang nyata Salmonnya dan gw gak boleh minta lagi. Hm... pelit


Fried Maki *** (IDR 8.000,-)
Buat yang gak terlalu suka makan Sushi tapi diajak temen buat nimbrung makan. Ya gw saranin pesan ini sih. Rasanya simple mirip seperti makan gorengan. 


Chuka Hotate *** (IDR 18.000,-)

Gw baru pertama kali konsumi Scallop. Hm.. rasanya lumayan kenyal-kenyal mirip makan jantung pisang. Hehehe.. 


Chawanmushi *** (IDR 18.000,-)

Ini menu standart kalo di setiap makanan khas Jepang. Rasanya pun semua hampir sama. Ini campuran telur, crab stick dan jamur. Kalau yang gak suka aroma2 telur, lebih baik gak usah coba deh. 

Sunshine Maki ** (IDR 38.000,-)
Sebenarnya awalnya bukan mau Sunshine Maki. Hanya saja, yang ini tersedia ya apa boleh buat deh. Kita nikmati juga. Menu sushi roll dengan Udang tempura serta digabung timun Jepang (apa ada bedanya dengan timun Indonesia ya?) dengan toping potongan mangga. Mungkin karena lidah gw bukan lidah Jepang, so gw buru-buru pilih yang potongan udangnya lebih gede. Jadi lebih kerasa udangnya dibanding mangganya. Nasi campur mangga. Oh well.. ,, Jadinya temen gw terpaksa habisin yang potongan udangnya kecil. Hehehehe ^_^

Red Bean Coffee ***


Waktu kita kunjung kesana, katanya ini menu minuman yang terbaru. Campuran Coffee dengan Red Bean dan kemudian di tambahkan Ice Cream Vanilla. Kata temen gw sih rasanya standart berhubung dia kesusahan cari Red Bean nya diantara tumpukan Ice Cream (bsk gw bawain deh 1 mangkok Red Bean, jadi temen gw gak kesusahan buat cari) Hehehe...,



Sweet Kokoro *** (IDR 28.000,-)

Ini minuman pesanan gw yang katanya recommend disana. Sebenarnya gw pengen minum kopi sih. Tapi temen gw suruh coba minuman yang satu ini. Okelah.. berhubung gw suka strawberry, pilihan pun jatuh di minuman ini. Katanya ini Strawberry dengan Yogurt atau sebenarnya sih Moctail ya. Soalnya campuran susu sih dan strawberry. Rasanya lumayan Sweet kayak namanya hehehehe. But anyway, masih terasa biasa aja. Gw tetap menginginkan kopi. Aaaaah.. gpp deh.







Waktu sudah menunjukkan pukul 19.30 wib malam dan kita harus segera beranjak dari Sakae Sushi, karena jemputan dari rumah akan segera sampai. Kali ini kita gak bisa lama-lama buat hangout berhubung Lawya harus segera pulang packing barang buat Taon Baruan di negeri seberang.. Ck ck..

C.. U until 2015 next trip Kuliner...........


Comments

  1. Jadi dora secara keseluruhan lu puas dg makanannya

    ReplyDelete
  2. Hm... bisa dibilang puas deh.. Hahahaha..

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

KULINER DI LUANG PRABANG - LAOS

Maret 2019 Sebelum ke suatu tempat biasanya aku searching dulu kulineran apa yang bisa aku dapatkan di sana. Liat lokasi, harga dan jenis makanan. Banyak kali kan bertebar di internet bermacam-macam blog menerangkan. Ada yang info tentang ke halal-annya dan ada yang asal aja bertabur yang penting enak.  Nah kalau untuk negara ini pasti gak bisa dicari label MUI nya. Asal tidak mengandung #pork dan #alkohol saja, saya rasa sudah cukup. Atau solusi lainnya bawa makanan sendiri atau bawa mie instant ya.  MORNING MARKET LUANG PRABANG Kita tiba di pagi hari dan langsung menuju Morning Market yang katanya sudah buka dari jam 8 pagi. Lokasinya semua tidak ada yang jauh dan sepertinya berjalan kaki saja sudah cukup. Itung-itung sekalian olah raga kan. Apalagi semenjak sudah ada fasilitas google map, sunggu membantu sekali. Ya pastinya harus memastikan agar kuota selama disana cukup.  Karena lokasi yang satu dengan yang lain tidak terlalu jauh, beberapa saat pasti langsung hapal tan

RESTORAN KEMBANG TANJUNG MORAWA

Medan, 19 April 2019 Setiap hari aku itu selalu melewati Restoran Kembang pada saat pergi dan pulang kerja. Dari mulai penimbunan sampai dengan sudah jadi sekarang ini. Banyak simpang siur mengatakan tentang tempat ini. Dari mulai tempat permainan, atau ini adalah cabang Lembur Kuring atau cabang resto yang berada di wilayah sana juga. Apalagi ada kaum yang nyinyirin kalau restonya gak bakal rame karena ada penjual yang tidak elok di satu sejajaran Resto. Duh ya, Restonya segede gaban gitu diributin dengan penjual yang ada di sejejarannya. Dan ini tempat juga di tengah-tengah dengan tembok yang gagah. Aroma apapun gak masuk dan yang ada aroma masakan dia yang keluar sampe kemana-mana buat lapar. Ah itu percakapan orang sirik aja. Dan pada saat sebelum Cheng Beng 2019, mereka langsung gubrak buka dengan nama Restoran Kembang Indonesia. Yang katanya satu group dengan yang di Medan. Duh aku langsung kepengen makan dan seret Thicka Perempuan sebagai salah satu partner kulinerku.

HIDUP YANG LEBIH BAIK

Saat kehilangan itu menjadi hal baik yang pernah terjadi pada diri kita, apakah kita masih akan mengingat rasa sakit itu atau membiarkannya hanyut ke tempat yang kita sendiri lupa jika pernah ada.  Satu persatu secara perlahan semua kenangan akan terangkat di pikiran kita. Dan perasaan pun akan semakin lega. Sampai kamu sadari bahwa selama ini kamu sangat ingin melepaskannya tapi terikat akan sesuatu yang dianggap sakral dan mencoba bertahan.  Tenang ini bukan salahku atau aku yang membuat kesalahan. Paling tidak aku tidak perlu memulai menyakiti atau membawa karma buruk ke kehidupanku selanjutnya. Segalanya sudah terasa cukup dan rasa siksa batin ini sudah menghilang. Ternyata benar kata orang-orang bahwa "waktu bisa memperbaiki segalanya". Hanya terkadang kita suka membodohi diri untuk meraih kembali hal-hal yang sudah diperingatkan alam semesta untuk kita lepaskan.  Aku bersyukur sekali dengan segala yang aku miliki saat ini. Kegiatan baru, teman baru, lingkungan baru dan