Skip to main content

BUGIS COFFEE Komp. Centrium No. 56-57

24 Januari 2014


Kali ini kita OTW to Bugis Coffee dengan menggunakan 2 Voucher seharga @ IDR35. Kita lihat sehemat apa dinner kali ini. Temen wa Lawya tertarik buat kunjungi Bugis Coffee karena dilihat dari gambar cukup terasa mewah dan terkesan luas (2 ruko). Kita sudah berkali-kali melihat iklan Bugis Coffee di Komp Centrium setiap melewati jalan Katamso. Berhubung kita menemukan voucher murah untuk makan disana, lets go...

Begitu masuk ke dalam ruangan, gw ngerasa pelayannya tidak begitu friendly. Mungkin kita datang disaat yang tidak tepat. Disaat beberapa bapak sedang duduk2 ngumpul dan membuat barisan meja yang porak poranda sehingga mood gw berkurang untuk menikmati suasana cafe. Oke.. gw minta lokasi lain, tetapi tidak diijinkan untuk ke lantai atas karena ditujukan buat yang telah reservasi. Awalnya sih dipersilahkan, tapi pelayan Senior tiba-tiba info ke kita seperti itu. Cukup kecewa dengan komunikasi antara pelayan satu dengan pelayan yang lainnya.

Tidak berapa lama setelah kumpulan papa2 meninggalkan lokasi, para pelayan langsung menyusun kembali dan merapikan meja. Begitu tertata rapi, baru terasa nyaman. Kita pilih menu berdasarkan beberapa pilihan yang telah ditetapkan.


Nasi Goreng Ayam Panggang Bugis (IDR 35.8)

Ini penampakan wujud pertama. Karena namanya Bugis Coffee, gak lengkap rasanya kalau tidak memesan menu yang ada kata-kata Bugisnya. Nasi Goreng dengan potongan ayam panggang dan telur mata sapi membuat kesan pertama begitu menggoda. Tapi.. walaupun nasinya diolah dengan baik (kering tidak berminyak) untuk rasa begitu datar. Kita gak menemukan apa spesialnya digunakan kata Bugis. Tapi gw juga tidak paham, apakah memang sengaja diolah dengan rasa datar seperti ini.

Spaghetti Aglio E Olio Prawn (IDR 35.8)

Pilihan kedua kita pesan menu pasta. Rasanya standart dan biasa. Mungkin gw gak bisa terlalu berharap banyak deh dengan Aglio Olio. Mungkin juga pasta lain yang jadi menu andalan disini.


Untuk minuman hanya ada dua pilihan Hot/Ice Lemon Tea (IDR 15.8) & Hot Bugis Coffee (IDR 18.8). 

Total Harga : Rp 116.820 with Tax 10%. So kita bisa save money Rp 46.820.

Untuk keseluruhan sih kita kurang terkesan dengan pelayanan dan rasa makanannya. Mungkin kita salah pilih menu atau mungkin lidah kami yang tidak sesuai.



Comments

Popular posts from this blog

KULINER DI LUANG PRABANG - LAOS

Maret 2019 Sebelum ke suatu tempat biasanya aku searching dulu kulineran apa yang bisa aku dapatkan di sana. Liat lokasi, harga dan jenis makanan. Banyak kali kan bertebar di internet bermacam-macam blog menerangkan. Ada yang info tentang ke halal-annya dan ada yang asal aja bertabur yang penting enak.  Nah kalau untuk negara ini pasti gak bisa dicari label MUI nya. Asal tidak mengandung #pork dan #alkohol saja, saya rasa sudah cukup. Atau solusi lainnya bawa makanan sendiri atau bawa mie instant ya.  MORNING MARKET LUANG PRABANG Kita tiba di pagi hari dan langsung menuju Morning Market yang katanya sudah buka dari jam 8 pagi. Lokasinya semua tidak ada yang jauh dan sepertinya berjalan kaki saja sudah cukup. Itung-itung sekalian olah raga kan. Apalagi semenjak sudah ada fasilitas google map, sunggu membantu sekali. Ya pastinya harus memastikan agar kuota selama disana cukup.  Karena lokasi yang satu dengan yang lain tidak terlalu jauh, beberapa saat pasti langsung hapal tan

RESTORAN KEMBANG TANJUNG MORAWA

Medan, 19 April 2019 Setiap hari aku itu selalu melewati Restoran Kembang pada saat pergi dan pulang kerja. Dari mulai penimbunan sampai dengan sudah jadi sekarang ini. Banyak simpang siur mengatakan tentang tempat ini. Dari mulai tempat permainan, atau ini adalah cabang Lembur Kuring atau cabang resto yang berada di wilayah sana juga. Apalagi ada kaum yang nyinyirin kalau restonya gak bakal rame karena ada penjual yang tidak elok di satu sejajaran Resto. Duh ya, Restonya segede gaban gitu diributin dengan penjual yang ada di sejejarannya. Dan ini tempat juga di tengah-tengah dengan tembok yang gagah. Aroma apapun gak masuk dan yang ada aroma masakan dia yang keluar sampe kemana-mana buat lapar. Ah itu percakapan orang sirik aja. Dan pada saat sebelum Cheng Beng 2019, mereka langsung gubrak buka dengan nama Restoran Kembang Indonesia. Yang katanya satu group dengan yang di Medan. Duh aku langsung kepengen makan dan seret Thicka Perempuan sebagai salah satu partner kulinerku.

HIDUP YANG LEBIH BAIK

Saat kehilangan itu menjadi hal baik yang pernah terjadi pada diri kita, apakah kita masih akan mengingat rasa sakit itu atau membiarkannya hanyut ke tempat yang kita sendiri lupa jika pernah ada.  Satu persatu secara perlahan semua kenangan akan terangkat di pikiran kita. Dan perasaan pun akan semakin lega. Sampai kamu sadari bahwa selama ini kamu sangat ingin melepaskannya tapi terikat akan sesuatu yang dianggap sakral dan mencoba bertahan.  Tenang ini bukan salahku atau aku yang membuat kesalahan. Paling tidak aku tidak perlu memulai menyakiti atau membawa karma buruk ke kehidupanku selanjutnya. Segalanya sudah terasa cukup dan rasa siksa batin ini sudah menghilang. Ternyata benar kata orang-orang bahwa "waktu bisa memperbaiki segalanya". Hanya terkadang kita suka membodohi diri untuk meraih kembali hal-hal yang sudah diperingatkan alam semesta untuk kita lepaskan.  Aku bersyukur sekali dengan segala yang aku miliki saat ini. Kegiatan baru, teman baru, lingkungan baru dan