Hidup bahagia itu dimulai seperti belati tajam. Kita tidak tau pemakaian yang keberapa, belati itu akan tumpul. Tapi yang kutau, setiap saat dimanapun berada pasti ada alat yang berguna untuk mengembalikan ketajamannya. Tapi berapa banyakpun ketajaman yang tercipta dengan beragam alat yang tersedia. Tetap saja masa belati itu akan habis. Lenyap tak berbekas. Hanya tinggal gagang belati itu yang semakin licin dan kering.
Hidup ini seperti roda berputar... ya itu kata2 orang terdahulu. Sampai sekarangpun terkadang masih terbukti. Tergantung manusia memaknai seperti apa. Aku sering kali mengeluh saat aku menjumpai hal-hal yang tidak sesuai dengan keinginanku. Maka sebab itu aku masih menggunakan kata roda berputar. Yah aku menginginkan istilah itu untuk orang lain, tapi bukan untukku sendiri.
Jadi dari kedua makna ini, aku memilih untuk hidup di duniaku saja. Duniaku yang hanya kutau bagaimana caranya bahagia dan tidak. Dunia dimana kuciptakan untuk menghargai setiap hembusan nafasku.
Aku tidak menginginkan orang lain masuk atau mengikutiku. Tapi aku memberikan mereka kesempatan untuk melihat dan mendikte duniaku. Disini aku tidak tau apa arti sebuah kegagalan atau arti sebuah kemenangan. Yang aku tau hanya menghargai apa yang kumiliki saat ini.
Sekali kita mencintai, sekali juga kita tersakiti. Sekali kita menyayangi, sekali juga kita membenci. Sekali kita tertawa, sekali kita menangis. Tidak akan pernah ada habisnya. Jadi kenapa kita semua tidak mencoba bahagia untuk tersakiti atau tertawa untuk menangis. Jika takut untuk mencoba keduanya, pergilah cepat tidur dan jangan bangun kembali.
Aku tau maksud cerita ini...seperti itu menjadi pilihan mu
ReplyDeleteHm... mengerikan sekali kam sampe tau maksud dri cerita ku ini. Hahahaha.. tapi.. hm.. ya bener tebakanmu... Good Job wie ^_^
Delete