Skip to main content

MARUGAME UDON @ Sun Plaza Medan

19 Desember 2014 ( Jum'at )


Lokasi makan ini request dari kakak gw sendiri yang sedang liburan ke Medan. Jadi gw dan temen gw Lawya ajak si kakak buat kunjungan kuliner bareng-bareng. Marugamen ini juga baru buka di Medan. So as usual di kota Medan, dimana ada tempat makan baru disitu semua manusia bertumpuk. Hahaha apalagi kalau lokasinya di Sun Plaza. Antri Panjang lah....,,
Berharap sepi, kitapun kunjungi di hari biasa (Jum'at). Lawya 2 hari sebelumnya sudah pernah kunjung makan (rusuh). Infonya sih makanan sedikit pucat but untuk rasa.. okelah. Begitu tiba, waaah antrian panjang tapi pelayanannya begitu sudah matang dipersiapkan. Dari mulai memastikan pengunjung bahwa setelah pemesanan tetap tersedia bangku kosong. Jadi kita gak perlu stress memikirkan harus titip 1 orang dulu buat booking tempat duduk (prinsip orang Medan). 
Antri saja dengan tenang untuk pesan makanan langsung pada saat kunjung.

Pelayan sudah membagikan menu pada saat kita antri panjang. Jadi sambil antri kita bisa sambil pikir mau pesan apa. Karena pesanan akan langsung dibuatkan di depan mata kita. Kita tinggal sebut, dibuat dan kita ambil. Mirip Kalasan lah prinsip dasarnya. Hanya saja ini kan masih baru, kalau begitu sampai di depan kita masih melongo-longo mikirin menu apa yaaaa.. besoklah selesainya. Hahahahahaha.

Kita sudah pesan beberapa makanan dan ambil beberapa Tempura. So.. kita mulai untuk menikmati di bangku yang sudah disediakan. 

Tori Baitong Udon ( IDR 45,000,- ) ****


Untuk yang tidak konsumsi sapi .. ya ini salah satu pilihannya dengan bakso ayam. Komposisinya hanya mie udon dan 3 bakso. Eitss.. tapi jangan mikir ini sedikit. Ini sangat mengenyangkan. Berhubung mie tebal dan padet serta kuahnya yang kental. Super duper nikmat.. apalagi di tambah dengan irisan cabai potong (buat yang suka sedikit pedas).

Niku Udon (IDR 47,000,-) 


Waah.. untuk menu ini gw lupa minta cicipi. Gw sadar begitu temen gw ingatin kalo gw koq gak coba rasa. Aaaah diingatin pun pas mienya udah habis dibuat si kakak. Litis dan tak tersisa. Lebih sialnya lagi, gw coba tanya si kakak gimana rasanya, dia cuma jawab enak..enak tanpa menyebutkan info apapun. Ck ...ck...ck...!!
Yang pastinya gw cuma bisa info kalau mie ini dengan toping daging sapi.

Tendon Seafood Rice (IDR 50,000,-) ***


Nah ini salah satu menu nasi disana dan gw tidak begitu ingin mengulangi pesan untuk kedua kalinya. Gara-gara si kakak bilang itu mah nasi ditaruk kecap aja.. Padahal kan beda T_T...

Untuk tambahan kita ambil beberapa Tempura :


No 1. Ebi Tempura (IDR 15,000,-)

No 2. Cuttle Fish (IDR 12,000,-)

No 3. Chicken Chili Tempura (IDR 8,000,-)

No 4. Egg Tempura (IDR 8,000,-)

No 5. Skewered Tofu Roll (IDR 13,000,-)

Untuk Egg Tempura jangan terkejut jika begitu dibelah, kuning telurnya meleleh. Nah gw paling suka makan telurnya di atas sendok. Jadinya tu kuning telur gak lari kemana2. So kita kombinasi dengan kuah udon dan kecap Jepang nya. Aaaaaaarrgghhh kalau gak mikirin bisa bisulan, gw mau makan beberapa butir telurnya.

Nah Tempura yang satu ini Chicken Chilli Tempura jangan tertipu penampakan. Adonan ayam yang di masukkan di dalam cabai hijau dan dimasak Tempura, tidak pedas kok. Jadi jangan khawatir buat mencobanya. Enak...!! Ehem untuk Tempura yang satu ini, gw minta maaf ke teman gw Lawya, berhubung gw lupa tawarin dia buat coba. Hahahahahaha...,,

O.. iya gw lupa info. Untuk minuman bebas refill ya. Kalau berdua makan mau irit bisa pesan 1 gelas buat rame-rame. Hahahaha... Untuk minuman Ocha @ IDR 10,000,-

Sebelum makan.. kita gak lupa buat narsis dulu ^_^











Comments

Popular posts from this blog

KULINER DI LUANG PRABANG - LAOS

Maret 2019 Sebelum ke suatu tempat biasanya aku searching dulu kulineran apa yang bisa aku dapatkan di sana. Liat lokasi, harga dan jenis makanan. Banyak kali kan bertebar di internet bermacam-macam blog menerangkan. Ada yang info tentang ke halal-annya dan ada yang asal aja bertabur yang penting enak.  Nah kalau untuk negara ini pasti gak bisa dicari label MUI nya. Asal tidak mengandung #pork dan #alkohol saja, saya rasa sudah cukup. Atau solusi lainnya bawa makanan sendiri atau bawa mie instant ya.  MORNING MARKET LUANG PRABANG Kita tiba di pagi hari dan langsung menuju Morning Market yang katanya sudah buka dari jam 8 pagi. Lokasinya semua tidak ada yang jauh dan sepertinya berjalan kaki saja sudah cukup. Itung-itung sekalian olah raga kan. Apalagi semenjak sudah ada fasilitas google map, sunggu membantu sekali. Ya pastinya harus memastikan agar kuota selama disana cukup.  Karena lokasi yang satu dengan yang lain tidak terlalu jauh, beberapa saat pasti langsung hapal tan

RESTORAN KEMBANG TANJUNG MORAWA

Medan, 19 April 2019 Setiap hari aku itu selalu melewati Restoran Kembang pada saat pergi dan pulang kerja. Dari mulai penimbunan sampai dengan sudah jadi sekarang ini. Banyak simpang siur mengatakan tentang tempat ini. Dari mulai tempat permainan, atau ini adalah cabang Lembur Kuring atau cabang resto yang berada di wilayah sana juga. Apalagi ada kaum yang nyinyirin kalau restonya gak bakal rame karena ada penjual yang tidak elok di satu sejajaran Resto. Duh ya, Restonya segede gaban gitu diributin dengan penjual yang ada di sejejarannya. Dan ini tempat juga di tengah-tengah dengan tembok yang gagah. Aroma apapun gak masuk dan yang ada aroma masakan dia yang keluar sampe kemana-mana buat lapar. Ah itu percakapan orang sirik aja. Dan pada saat sebelum Cheng Beng 2019, mereka langsung gubrak buka dengan nama Restoran Kembang Indonesia. Yang katanya satu group dengan yang di Medan. Duh aku langsung kepengen makan dan seret Thicka Perempuan sebagai salah satu partner kulinerku.

HIDUP YANG LEBIH BAIK

Saat kehilangan itu menjadi hal baik yang pernah terjadi pada diri kita, apakah kita masih akan mengingat rasa sakit itu atau membiarkannya hanyut ke tempat yang kita sendiri lupa jika pernah ada.  Satu persatu secara perlahan semua kenangan akan terangkat di pikiran kita. Dan perasaan pun akan semakin lega. Sampai kamu sadari bahwa selama ini kamu sangat ingin melepaskannya tapi terikat akan sesuatu yang dianggap sakral dan mencoba bertahan.  Tenang ini bukan salahku atau aku yang membuat kesalahan. Paling tidak aku tidak perlu memulai menyakiti atau membawa karma buruk ke kehidupanku selanjutnya. Segalanya sudah terasa cukup dan rasa siksa batin ini sudah menghilang. Ternyata benar kata orang-orang bahwa "waktu bisa memperbaiki segalanya". Hanya terkadang kita suka membodohi diri untuk meraih kembali hal-hal yang sudah diperingatkan alam semesta untuk kita lepaskan.  Aku bersyukur sekali dengan segala yang aku miliki saat ini. Kegiatan baru, teman baru, lingkungan baru dan