Skip to main content

Just a Frend

Kenapa seseorang bisa menganggap dirinya begitu penting berperan dalam kehidupan orang lain. Padahal sesungguhnya perannya hanya sebagai peran pelengkap dari sebuah skenario cerita yang orang lain ciptakan.
Aku mengamati salah satu peran temanku. Dia bukan wanita yang menarik. Tutur sapanya kasar dan selalu menyakiti orang yang mendengarnya. Terkadang aku ingin menegurnya. Tapi ah..alangkah tidak bijaknya jika aku yang belum sempurna ini menggurui seseorang tanpa diminta. Jadi kuamati dan kuamati lebih dalam lagi.

Aku belum mengenalnya begitu lama. Hanya beberapa jam setiap pertemuan membuatku bisa menarik kesimpulan. Krisis percaya diri dan butuh pengakuan. Nah itu yang kutangkap sebenarnya. Kenapa aku bisa menyimpulkan seperti itu dikarenakan dari gerak gerik tubuhnya dan setiap ucapan yang dia keluarkan dari mulutnya.

Aku bukan orang yang baik dalam pergaulan. Tapi alangkah baiknya jika sifat ini ku utarakan di dalam blog-qu dan berharap mungkin saja seseorang yang merasa sama perilakunya dapat merubah pandangannya terhadap apa yang dilakukan teman2 yang lain kenapa menghindari berkomunikasi dengannya.

Type seperti ini sebenarnya orang yang sangat sensitif. Sensitif karena pada prinsipnya dia gampang untuk menarik kesimpulan tentang arti sebuah persahabatan atau arti sebuah pertemanan yang baik. Menganggap bahwa seseorang yang sering rutin atau berkali2 dia jumpai adalah orang yang bisa dijadikan sahabat.

Type seperti ini juga yang selalu bercerita dengan detail tentang kehidupannya tanpa perlu ditanya dan menganggap temannya yang lain tertarik akan ceritanya

Type seperti ini biasanya mengeluarkan segala pengetahuannya agar orang lain merasa dia point penting dalam pembicaraan. jadi terkadang timbul sikap seperti tidak mau kalah.

Jadi...dalam posisi saya yang menjadi temannya tidak bisa mengatakan dia sahabat atau teman baik saya. Karena bagi saya teman is just teman, tidak ada yang lain. Teman boleh menceritakan tentang kehidupannya kepadaku dan meminta untuk dirahasiakan tapi jangan mengikatku wajib mendengarkan. Hal-hal yang diinginkan teman hanya satu yaitu bercerita untuk mengambil lelucon dalam hidup. Tidak terlalu serius, ada gosip didalamnya, penuh intrik, dan semua pihak memahami dan mengenali oknum yang diceritakan serta menyimpan sedikit guyonan. Itu terjadi jika kita bercerita bersama teman2 yang lain. lebih dari 2 orang. Mungkin jika hanya berdua boleh lebih privat but please jangan berikan cerita yang penuh akan pamer kepintaranmu dan kejadian dihidupmu. Its not worth it!

Beberapa hal diatas membuatmu dijauhi oleh teman2mu. Mematahkan setiap ucapanmu. Menganggapmu tidak ada dan juga terkadang mengacuhkan ceritamu. Mungkin bagimu mereka kejam. Tapi ketahuilah mereka berteman hanya untuk melepaskan beban pikiran bukan menambah pikiran. Jadi biarkan mereka menilai dirimu apa adanya. jadilah teman cerita yang menyenangkan. Mendengarkan orang terlebih dahulu kemudian sedikit memberikan apa yang kamu punya sehingga masuk ke dalam cerita itu. Ingatlah berteman itu menciptakan sebuah skenario baru setiap harinya dan membiarkan kita membumbui dengan sedikit rasa yang kita inginkan. Tidak bisa kita paksakan hasil akhirnya harus sesuai dengan rasa apa yang kita inginkan.

So...jangan salahkan mereka jika tidak menganggapmu ada. Tapi berperanlah apa adanya dan penuh kehangatan. Biarkan orang yang menilai dengan perilaku kita sebenarnya. Tidak perlu kita paksakan menonjol agar terlihat oleh mereka. Be ure self.

"...it is better to be hated for what you are, then to be something you are not.."

Comments

Popular posts from this blog

KULINER DI LUANG PRABANG - LAOS

Maret 2019 Sebelum ke suatu tempat biasanya aku searching dulu kulineran apa yang bisa aku dapatkan di sana. Liat lokasi, harga dan jenis makanan. Banyak kali kan bertebar di internet bermacam-macam blog menerangkan. Ada yang info tentang ke halal-annya dan ada yang asal aja bertabur yang penting enak.  Nah kalau untuk negara ini pasti gak bisa dicari label MUI nya. Asal tidak mengandung #pork dan #alkohol saja, saya rasa sudah cukup. Atau solusi lainnya bawa makanan sendiri atau bawa mie instant ya.  MORNING MARKET LUANG PRABANG Kita tiba di pagi hari dan langsung menuju Morning Market yang katanya sudah buka dari jam 8 pagi. Lokasinya semua tidak ada yang jauh dan sepertinya berjalan kaki saja sudah cukup. Itung-itung sekalian olah raga kan. Apalagi semenjak sudah ada fasilitas google map, sunggu membantu sekali. Ya pastinya harus memastikan agar kuota selama disana cukup.  Karena lokasi yang satu dengan yang lain tidak terlalu jauh, beberapa saat pasti langsung hapal tan

RESTORAN KEMBANG TANJUNG MORAWA

Medan, 19 April 2019 Setiap hari aku itu selalu melewati Restoran Kembang pada saat pergi dan pulang kerja. Dari mulai penimbunan sampai dengan sudah jadi sekarang ini. Banyak simpang siur mengatakan tentang tempat ini. Dari mulai tempat permainan, atau ini adalah cabang Lembur Kuring atau cabang resto yang berada di wilayah sana juga. Apalagi ada kaum yang nyinyirin kalau restonya gak bakal rame karena ada penjual yang tidak elok di satu sejajaran Resto. Duh ya, Restonya segede gaban gitu diributin dengan penjual yang ada di sejejarannya. Dan ini tempat juga di tengah-tengah dengan tembok yang gagah. Aroma apapun gak masuk dan yang ada aroma masakan dia yang keluar sampe kemana-mana buat lapar. Ah itu percakapan orang sirik aja. Dan pada saat sebelum Cheng Beng 2019, mereka langsung gubrak buka dengan nama Restoran Kembang Indonesia. Yang katanya satu group dengan yang di Medan. Duh aku langsung kepengen makan dan seret Thicka Perempuan sebagai salah satu partner kulinerku.

HIDUP YANG LEBIH BAIK

Saat kehilangan itu menjadi hal baik yang pernah terjadi pada diri kita, apakah kita masih akan mengingat rasa sakit itu atau membiarkannya hanyut ke tempat yang kita sendiri lupa jika pernah ada.  Satu persatu secara perlahan semua kenangan akan terangkat di pikiran kita. Dan perasaan pun akan semakin lega. Sampai kamu sadari bahwa selama ini kamu sangat ingin melepaskannya tapi terikat akan sesuatu yang dianggap sakral dan mencoba bertahan.  Tenang ini bukan salahku atau aku yang membuat kesalahan. Paling tidak aku tidak perlu memulai menyakiti atau membawa karma buruk ke kehidupanku selanjutnya. Segalanya sudah terasa cukup dan rasa siksa batin ini sudah menghilang. Ternyata benar kata orang-orang bahwa "waktu bisa memperbaiki segalanya". Hanya terkadang kita suka membodohi diri untuk meraih kembali hal-hal yang sudah diperingatkan alam semesta untuk kita lepaskan.  Aku bersyukur sekali dengan segala yang aku miliki saat ini. Kegiatan baru, teman baru, lingkungan baru dan