Kenapa seseorang bisa menganggap dirinya begitu penting berperan dalam kehidupan orang lain. Padahal sesungguhnya perannya hanya sebagai peran pelengkap dari sebuah skenario cerita yang orang lain ciptakan.
Aku mengamati salah satu peran temanku. Dia bukan wanita yang menarik. Tutur sapanya kasar dan selalu menyakiti orang yang mendengarnya. Terkadang aku ingin menegurnya. Tapi ah..alangkah tidak bijaknya jika aku yang belum sempurna ini menggurui seseorang tanpa diminta. Jadi kuamati dan kuamati lebih dalam lagi.
Aku belum mengenalnya begitu lama. Hanya beberapa jam setiap pertemuan membuatku bisa menarik kesimpulan. Krisis percaya diri dan butuh pengakuan. Nah itu yang kutangkap sebenarnya. Kenapa aku bisa menyimpulkan seperti itu dikarenakan dari gerak gerik tubuhnya dan setiap ucapan yang dia keluarkan dari mulutnya.
Aku bukan orang yang baik dalam pergaulan. Tapi alangkah baiknya jika sifat ini ku utarakan di dalam blog-qu dan berharap mungkin saja seseorang yang merasa sama perilakunya dapat merubah pandangannya terhadap apa yang dilakukan teman2 yang lain kenapa menghindari berkomunikasi dengannya.
Type seperti ini sebenarnya orang yang sangat sensitif. Sensitif karena pada prinsipnya dia gampang untuk menarik kesimpulan tentang arti sebuah persahabatan atau arti sebuah pertemanan yang baik. Menganggap bahwa seseorang yang sering rutin atau berkali2 dia jumpai adalah orang yang bisa dijadikan sahabat.
Type seperti ini juga yang selalu bercerita dengan detail tentang kehidupannya tanpa perlu ditanya dan menganggap temannya yang lain tertarik akan ceritanya
Type seperti ini biasanya mengeluarkan segala pengetahuannya agar orang lain merasa dia point penting dalam pembicaraan. jadi terkadang timbul sikap seperti tidak mau kalah.
Jadi...dalam posisi saya yang menjadi temannya tidak bisa mengatakan dia sahabat atau teman baik saya. Karena bagi saya teman is just teman, tidak ada yang lain. Teman boleh menceritakan tentang kehidupannya kepadaku dan meminta untuk dirahasiakan tapi jangan mengikatku wajib mendengarkan. Hal-hal yang diinginkan teman hanya satu yaitu bercerita untuk mengambil lelucon dalam hidup. Tidak terlalu serius, ada gosip didalamnya, penuh intrik, dan semua pihak memahami dan mengenali oknum yang diceritakan serta menyimpan sedikit guyonan. Itu terjadi jika kita bercerita bersama teman2 yang lain. lebih dari 2 orang. Mungkin jika hanya berdua boleh lebih privat but please jangan berikan cerita yang penuh akan pamer kepintaranmu dan kejadian dihidupmu. Its not worth it!
Beberapa hal diatas membuatmu dijauhi oleh teman2mu. Mematahkan setiap ucapanmu. Menganggapmu tidak ada dan juga terkadang mengacuhkan ceritamu. Mungkin bagimu mereka kejam. Tapi ketahuilah mereka berteman hanya untuk melepaskan beban pikiran bukan menambah pikiran. Jadi biarkan mereka menilai dirimu apa adanya. jadilah teman cerita yang menyenangkan. Mendengarkan orang terlebih dahulu kemudian sedikit memberikan apa yang kamu punya sehingga masuk ke dalam cerita itu. Ingatlah berteman itu menciptakan sebuah skenario baru setiap harinya dan membiarkan kita membumbui dengan sedikit rasa yang kita inginkan. Tidak bisa kita paksakan hasil akhirnya harus sesuai dengan rasa apa yang kita inginkan.
So...jangan salahkan mereka jika tidak menganggapmu ada. Tapi berperanlah apa adanya dan penuh kehangatan. Biarkan orang yang menilai dengan perilaku kita sebenarnya. Tidak perlu kita paksakan menonjol agar terlihat oleh mereka. Be ure self.
"...it is better to be hated for what you are, then to be something you are not.."
Aku mengamati salah satu peran temanku. Dia bukan wanita yang menarik. Tutur sapanya kasar dan selalu menyakiti orang yang mendengarnya. Terkadang aku ingin menegurnya. Tapi ah..alangkah tidak bijaknya jika aku yang belum sempurna ini menggurui seseorang tanpa diminta. Jadi kuamati dan kuamati lebih dalam lagi.
Aku belum mengenalnya begitu lama. Hanya beberapa jam setiap pertemuan membuatku bisa menarik kesimpulan. Krisis percaya diri dan butuh pengakuan. Nah itu yang kutangkap sebenarnya. Kenapa aku bisa menyimpulkan seperti itu dikarenakan dari gerak gerik tubuhnya dan setiap ucapan yang dia keluarkan dari mulutnya.
Aku bukan orang yang baik dalam pergaulan. Tapi alangkah baiknya jika sifat ini ku utarakan di dalam blog-qu dan berharap mungkin saja seseorang yang merasa sama perilakunya dapat merubah pandangannya terhadap apa yang dilakukan teman2 yang lain kenapa menghindari berkomunikasi dengannya.
Type seperti ini sebenarnya orang yang sangat sensitif. Sensitif karena pada prinsipnya dia gampang untuk menarik kesimpulan tentang arti sebuah persahabatan atau arti sebuah pertemanan yang baik. Menganggap bahwa seseorang yang sering rutin atau berkali2 dia jumpai adalah orang yang bisa dijadikan sahabat.
Type seperti ini juga yang selalu bercerita dengan detail tentang kehidupannya tanpa perlu ditanya dan menganggap temannya yang lain tertarik akan ceritanya
Type seperti ini biasanya mengeluarkan segala pengetahuannya agar orang lain merasa dia point penting dalam pembicaraan. jadi terkadang timbul sikap seperti tidak mau kalah.
Jadi...dalam posisi saya yang menjadi temannya tidak bisa mengatakan dia sahabat atau teman baik saya. Karena bagi saya teman is just teman, tidak ada yang lain. Teman boleh menceritakan tentang kehidupannya kepadaku dan meminta untuk dirahasiakan tapi jangan mengikatku wajib mendengarkan. Hal-hal yang diinginkan teman hanya satu yaitu bercerita untuk mengambil lelucon dalam hidup. Tidak terlalu serius, ada gosip didalamnya, penuh intrik, dan semua pihak memahami dan mengenali oknum yang diceritakan serta menyimpan sedikit guyonan. Itu terjadi jika kita bercerita bersama teman2 yang lain. lebih dari 2 orang. Mungkin jika hanya berdua boleh lebih privat but please jangan berikan cerita yang penuh akan pamer kepintaranmu dan kejadian dihidupmu. Its not worth it!
Beberapa hal diatas membuatmu dijauhi oleh teman2mu. Mematahkan setiap ucapanmu. Menganggapmu tidak ada dan juga terkadang mengacuhkan ceritamu. Mungkin bagimu mereka kejam. Tapi ketahuilah mereka berteman hanya untuk melepaskan beban pikiran bukan menambah pikiran. Jadi biarkan mereka menilai dirimu apa adanya. jadilah teman cerita yang menyenangkan. Mendengarkan orang terlebih dahulu kemudian sedikit memberikan apa yang kamu punya sehingga masuk ke dalam cerita itu. Ingatlah berteman itu menciptakan sebuah skenario baru setiap harinya dan membiarkan kita membumbui dengan sedikit rasa yang kita inginkan. Tidak bisa kita paksakan hasil akhirnya harus sesuai dengan rasa apa yang kita inginkan.
So...jangan salahkan mereka jika tidak menganggapmu ada. Tapi berperanlah apa adanya dan penuh kehangatan. Biarkan orang yang menilai dengan perilaku kita sebenarnya. Tidak perlu kita paksakan menonjol agar terlihat oleh mereka. Be ure self.
"...it is better to be hated for what you are, then to be something you are not.."
Comments
Post a Comment