1000 rupiah di kantong celanaku. Aku pernah merasakannya. Tidak ada tabungan sama sekali. Hanya itu. Hidup seperti roboh, dunia hancur menenggelamkanku. Saat aku berfikir hidup masih panjang sampai menunggu akhir bulan untuk menerima gaji kembali.
Yah..tapi banyak tangan yang membantuku pada saat itu. Tidak perlu dipertanyakan kemana uang itu pergi. Yang pasti habis untuk hal-hal yang tidak baik.
Satu persatu Tuhan seolah-olah menjawab kebutuhanku. Akupun merasa orang yang paling beruntung di dunia. Seorang teman memberikanku bantuan dana khusus untukku. Namaku muncul di undian yang kuikutkan selama ini. Nilainya lumayan dan yang pasti cukup untukku bersenang-senang sampai akhir bulan.
Ucap syukurku berlimpah-limpah untuk Tuhan. Sampai aku berfikir baik banget Tuhan dengan aku yang jelas-jelas bukan umatnya yang taat. Aku tersenyum lebar dan merasa hidupku begitu sempurna. Nasihat-nasihat yang diberikan untukku ku tepis. karena aku tidak butuh nasihat mereka. Nyatanya jika aku salah kenapa Tuhan memberikanku rejeki yang sangat berlimpah.
Yah..hidup tidak semulus paha Cherry Bell katanya. Ternyata aku semakin terjerumus semakin dalam dengan masalahku. Uang berapapun tidak akan cukup untuk itu. Semkin banyak keuanganku, semakin dalam jurang yang ku masuki. Aku bukan hanya umat yang tidak taat tapi juga umat yang menganiaya orang lain. Hidupku berangsur-angsor kosong . Pikiranku hampa dan tidak ada tujuan hidup. Aku terdiam dan merenung sambil berdzikir menyebut nama Allah berkali-kali. Ada apa dengan rezeki yang kau berikan. Kenapa rezeki begitu berlimpah untuk membantuku kalau ternyata membuatku semakin jauh dari-Mu?
Semakin aku menyadari kesalahanku, rezeki ku semakin terhambat. Aku tidak bisa berbuat apa-apa. Hanya diam sambil menyusuri setapak demi setapak jalan kehidupan. Hari pun berlalu begitu lambat tanpa kusadari aku berada di ambang batas hidupku yang lama dan hidupku yang baru.
Demi Allah... kulangkahkan kakiku ke depan tanpa bayang-bayang jalan yang pernah kulewatin. Alhamdulillah rezeki kembali mengalir dengan derasnya.
Tahun pun berlalu dan aku menyadari bahwa rezeki yang mengalir pada saat itu adalah hukuman untukku. Agar aku terus berada di zona hitam dan menghadiahkan aku begitu banyak derita. Ternyata malah pada saat rezeki qu di hambat, saat itulah Tuhan menyelamatkanku dari zona hitam dan kembali ke pelukan-Nya. Jika sudah waktunya, maka rezeki qu pun kembali dialirkan dengan derasnya.
Jadi jangan mengeluh jika kamu miskin, jobless, tertimpa masalah, atapun yang lainnya. Pasti ada sesuatu yang telah direncanakan buat kita. Hanya saja kita tidak boleh larut dan pasrah dengan masalah yang ada. Berusaha dan selalu berdoa.. Pasti ada jalan yang baik untuk kita menurut versi Tuhan. Hehehehe
Yah..tapi banyak tangan yang membantuku pada saat itu. Tidak perlu dipertanyakan kemana uang itu pergi. Yang pasti habis untuk hal-hal yang tidak baik.
Satu persatu Tuhan seolah-olah menjawab kebutuhanku. Akupun merasa orang yang paling beruntung di dunia. Seorang teman memberikanku bantuan dana khusus untukku. Namaku muncul di undian yang kuikutkan selama ini. Nilainya lumayan dan yang pasti cukup untukku bersenang-senang sampai akhir bulan.
Ucap syukurku berlimpah-limpah untuk Tuhan. Sampai aku berfikir baik banget Tuhan dengan aku yang jelas-jelas bukan umatnya yang taat. Aku tersenyum lebar dan merasa hidupku begitu sempurna. Nasihat-nasihat yang diberikan untukku ku tepis. karena aku tidak butuh nasihat mereka. Nyatanya jika aku salah kenapa Tuhan memberikanku rejeki yang sangat berlimpah.
Yah..hidup tidak semulus paha Cherry Bell katanya. Ternyata aku semakin terjerumus semakin dalam dengan masalahku. Uang berapapun tidak akan cukup untuk itu. Semkin banyak keuanganku, semakin dalam jurang yang ku masuki. Aku bukan hanya umat yang tidak taat tapi juga umat yang menganiaya orang lain. Hidupku berangsur-angsor kosong . Pikiranku hampa dan tidak ada tujuan hidup. Aku terdiam dan merenung sambil berdzikir menyebut nama Allah berkali-kali. Ada apa dengan rezeki yang kau berikan. Kenapa rezeki begitu berlimpah untuk membantuku kalau ternyata membuatku semakin jauh dari-Mu?
Semakin aku menyadari kesalahanku, rezeki ku semakin terhambat. Aku tidak bisa berbuat apa-apa. Hanya diam sambil menyusuri setapak demi setapak jalan kehidupan. Hari pun berlalu begitu lambat tanpa kusadari aku berada di ambang batas hidupku yang lama dan hidupku yang baru.
Demi Allah... kulangkahkan kakiku ke depan tanpa bayang-bayang jalan yang pernah kulewatin. Alhamdulillah rezeki kembali mengalir dengan derasnya.
Tahun pun berlalu dan aku menyadari bahwa rezeki yang mengalir pada saat itu adalah hukuman untukku. Agar aku terus berada di zona hitam dan menghadiahkan aku begitu banyak derita. Ternyata malah pada saat rezeki qu di hambat, saat itulah Tuhan menyelamatkanku dari zona hitam dan kembali ke pelukan-Nya. Jika sudah waktunya, maka rezeki qu pun kembali dialirkan dengan derasnya.
Jadi jangan mengeluh jika kamu miskin, jobless, tertimpa masalah, atapun yang lainnya. Pasti ada sesuatu yang telah direncanakan buat kita. Hanya saja kita tidak boleh larut dan pasrah dengan masalah yang ada. Berusaha dan selalu berdoa.. Pasti ada jalan yang baik untuk kita menurut versi Tuhan. Hehehehe
Comments
Post a Comment