Skip to main content

All is Well

Well... setiap orang pasti menanyakan apa sih kebahagiaan hidup
Kenapa dia bahagia sedangkan aku tidak?
Itu pertanyaan BODOH untuk diri sendiri.

Memang sangat sulit untuk menerima kehadiran aroma kebahagiaan orang lain. Apalagi jika dia pernah menyakitimu. Well itu menurutmu. Mungkin di lain pihak dia juga sulit menerima kehadiran aroma kebahagiaanmu. Walaupun kenyataannya dirimu tidak merasa bahagia. Cukup sulit memang menelaahnya.

Nah...kita dilahirkan dengan keberuntungan yang berbeda2, tergantung apa yang kita pernah lakukan kebajikan sebelumnya. Contoh cerita :
Kamu putus dengan orang yang kamu cintai. Dia meninggalkanmu dengan sejuta alasan. Setiap malam kamu menangisi dan meratapi kondisi yang tidak kamu terima. Siapa yang bakal tau kamu meratapinya saat kamu sedang sendiri. Kecuali kamu meratapi bareng2 temen atau sekedar update status di media sosial info kalo kamu sedang sedih sambil dengerin lagu Adele.
Its okay la jika itu kamu lakukan. Tetapi di akhir cerita, dia tau kondisi kamu dari teman2 yang lain ataupun dari media social. Jangan munafik, dia akan ikut sedih. Walaupun ekspresinya mengatakan sedih. Tapi hatinya mengatakan GOOD!! it must before i go trough. Dia bakal berharap dia duluan yang harus bahagia.
Ups...keberuntungan ditanganmu... pada saat kamu selesai bertangis2 ria dengan temenmu. Tiba2 ada hal yang menggelikanmu dan kamupun tertawa terbahak2 sambil memuaskan hasrat sedihmu. Saat itu juga dia melintasimu dan melihatmu tertawa dengan puasnya.
Dijamin dia gak bakalan lama2 untuk melihatmu. Jantungnya bakal berdetak kencang. Dan kejadian itu bakal membuatnya bad mood selama seminggu penuh.

Hei... hidup itu penuh dengan berjuta pengharapan. Tidak dapat satu kita cari yang lainnya. Tuhan memberikan banyak pilihan dalam hidup. Jika kita tidak bisa melihat, kita merasakan dengan sentuhan. Atau jika tidak bisa mendengar kita bisa dengan melihat. Jadi jika kita stuck di satu peristiwa karena sakit hati terhadap seseorang How a stupid person!

Hal yang harus kamu lakukan saat Galaw: 

1. Cari Keluarga


Yang sanggup menyakiti kita melebihi apapun disana adalah orang2 yang tidak sedarah daging dengan kita.  Jadi untuk apa kita kembali berkeluh kesah dengan orang lain. Cari orangtuamu atau saudaramu untuk menceritakan semua masalahmu. Mungkin selama ini kamu menganggap keluargamu adalah orang2 yang mementingkan kehidupannya sendiri. Orang-orang yang tidak menyapamu setiap hari ataupun orang2 yang tidak mampu membuatmu nyaman. Tidak seperti teman-temanmu yang  memanjakanmu dengan kata2 manis, teguran manis, nasihat2 manis dan menemanimu siang dan malam (walaupun aktivitas itu kadang kita sendiri yang memilih).
Itu alasan seseorang kenapa memilih teman dibandingkan keluarga.
Percayalah.. hanya keluarga yang terihat dingin dan kaku, terlihat acuh dan tidak perduli adalah orang-orang yang menyayangimu secara konsisten. Bukan seperti teman yang perhatiannya hanya bersifat sementara.
Apakah kamu pernah bertanya sebelumnya kepada keluargamu kenapa mereka keras terhadapmu, kenapa mereka dingin terhadapmu, kenapa mereka marah terhadapmu, kenapa mereka tidak menyetujui perbuatanmu?
Mungkin kamu akan berkata "Sudah!!, saya sudah bertanya dan jawabannya tidak memuaskan".
Pertanyaannya kembali adalah "Sudahkan kamu mencerna baik-baik perkataan mereka (keluargamu) atau hanya ditentang dengan pikiranmu sendiri yang sudah merasa paling benar atau merasa digurui?"
Jawabannya pasti hanya dengan kerutan di dahi.
Berkeluh kesahlah masalahmu dengan keluarga. Mereka yang akan melindungi masa depanmu. Melindungi masalahmu. Diskusikanlah dengan keluargamu apa yang harus dilakukan selanjutnya.
Bukan teman-teman yang memanjakanmu dengan menyetujui semua opinimu dan akan memakai kelemahanmu untuk menyakitimu di kemudian hari.
Tetap jaga silaturahmi dengan teman-teman agar dikehidupan selanjutnya bisa saling bantu membantu dengan win-win solution. Jangan sampai bergantung kehidupan dengan mereka karena pada kenyataannya mereka juga punya masalah sendiri di kehidupannya.

2. Berdo'a pada Tuhan

Diletakkan di no ke 2 bukan berarti Tuhan bukan hal yang paling penting. Tapi seringkali pada saat kita mengalami masalah secara otomatis kita cari seseorang buat diajak ngobrol kemudian pd saat waktunya berdo'a kamu akan menitipkan permasalahanmu di dalamnya. Hal yang paling menenangkan sedunia adalah ketika kita sudah berbicara dengan Tuhan, walaupun tidak langsung jawabannya. Mungkin sekali dua kali kamu akan berdoa seolah2 berbicara dengan Tuhan. Biasanya sehari sekali, bisa menjadi rutin 5x sehari. Malah mencari-cari tempat beribadat yang sakral. Tapi lama-kelamaan kamu akan frustasi dengan semua pertanyaanmu. Kenapa? kenapa? dan Kenapa?
Semua pertanyaanmu belum ada jawaban dan kamu semakin frustasi. Sebelum mengadu kepada Tuhan, ubah dulu pola pikirmu.
Pasrahkan dirimu pada saat berdoa, jangan bertanya tapi meminta
Biarkan Tuhan memberikan jawaban sekarang, nanti atau tidak tergantung kebutuhan kita menurut-NYa
Jangan selalu mengatakan "Apa Salahku?" terhadap diri sendiri. Itu akan membuatmu mempertahankan opinimu sehingga tidak bisa menilai dari sudut pandang kebaikan yang lain.
Jangan terlalu berlebihan.. sehingga saat kamu belum mendapat jawaban kamu bisa berbalik melawan-Nya.
Dijamin jika kamu memasrahkan diri dan membiarkan segala sesuatunya berjalan dengan rencana Tuhan demi kebaikanmu, maka kamu lebih bisa menerima semuanya lebih positip.

3. Menikmati

Cara ampuhku untuk menghilangkan kepedihan hati adalah dengan menikmati bentuk sakit apapun yang kurasakan. Karena dengan begitu kita lebih bisa menerima apapun yang terjadi dengan hidup kita. Karena semua itu tidak akan kekal. Sakit yang kita rasakan hanya akan singgah sebentar dan akan pergi. Kebahagiaan yang kita rasakan juga hanya singgah tidak menetap. Hidup mati, teman, orang yang kita cintai hanya singgah dan akan pergi. Kita juga singgah sebentar dikehidupan mereka dan akan pergi juga. Kekhawatiran yang kita rasakan hanya akan menghabiskan masa-masa hidup kita yang sebentar ini. Menghancurkan hubungan baik kita dengan orang lain. Menghancurkan masa depan, karir dan menelantarkan keluarga. Ingat dalam bentuk sentence yang pernah kita dengar kembali di Kungfu Panda.
Kemarin adalah masa lalu (Past)
Besok adalah masa depan (Future)
Hari ini adalah Hadiah/Anugrah (Present)
So...nikmati hari ini dengan suka citamu, lupakan masa lalumu dan catat sebagai pengalaman. Berencanalah untuk masa depan semaksimal mungkin tanpa memikirkan bagaimana hasilnya di masa depan. Karena FUTURE hanya milih Tuhan. Kita sebagai manusia hanya berusaha dan berdoa. Tidak ada yang bisa memastikan apa yang terjadi besok, lusa atau mungkin 1 jam ke depan. Jadi..tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Saat ini hanya Learn and Do.

All is Well

Comments

  1. Hmmm,,,cem baca rubrik majalah aq

    ReplyDelete
  2. Hahahahaha.. Terinspirasi dari pengalaman hidup. Hasilnya memuaskan!!!

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

KULINER DI LUANG PRABANG - LAOS

Maret 2019 Sebelum ke suatu tempat biasanya aku searching dulu kulineran apa yang bisa aku dapatkan di sana. Liat lokasi, harga dan jenis makanan. Banyak kali kan bertebar di internet bermacam-macam blog menerangkan. Ada yang info tentang ke halal-annya dan ada yang asal aja bertabur yang penting enak.  Nah kalau untuk negara ini pasti gak bisa dicari label MUI nya. Asal tidak mengandung #pork dan #alkohol saja, saya rasa sudah cukup. Atau solusi lainnya bawa makanan sendiri atau bawa mie instant ya.  MORNING MARKET LUANG PRABANG Kita tiba di pagi hari dan langsung menuju Morning Market yang katanya sudah buka dari jam 8 pagi. Lokasinya semua tidak ada yang jauh dan sepertinya berjalan kaki saja sudah cukup. Itung-itung sekalian olah raga kan. Apalagi semenjak sudah ada fasilitas google map, sunggu membantu sekali. Ya pastinya harus memastikan agar kuota selama disana cukup.  Karena lokasi yang satu dengan yang lain tidak terlalu jauh, beberapa saat pasti langsung hapal tan

RESTORAN KEMBANG TANJUNG MORAWA

Medan, 19 April 2019 Setiap hari aku itu selalu melewati Restoran Kembang pada saat pergi dan pulang kerja. Dari mulai penimbunan sampai dengan sudah jadi sekarang ini. Banyak simpang siur mengatakan tentang tempat ini. Dari mulai tempat permainan, atau ini adalah cabang Lembur Kuring atau cabang resto yang berada di wilayah sana juga. Apalagi ada kaum yang nyinyirin kalau restonya gak bakal rame karena ada penjual yang tidak elok di satu sejajaran Resto. Duh ya, Restonya segede gaban gitu diributin dengan penjual yang ada di sejejarannya. Dan ini tempat juga di tengah-tengah dengan tembok yang gagah. Aroma apapun gak masuk dan yang ada aroma masakan dia yang keluar sampe kemana-mana buat lapar. Ah itu percakapan orang sirik aja. Dan pada saat sebelum Cheng Beng 2019, mereka langsung gubrak buka dengan nama Restoran Kembang Indonesia. Yang katanya satu group dengan yang di Medan. Duh aku langsung kepengen makan dan seret Thicka Perempuan sebagai salah satu partner kulinerku.

HIDUP YANG LEBIH BAIK

Saat kehilangan itu menjadi hal baik yang pernah terjadi pada diri kita, apakah kita masih akan mengingat rasa sakit itu atau membiarkannya hanyut ke tempat yang kita sendiri lupa jika pernah ada.  Satu persatu secara perlahan semua kenangan akan terangkat di pikiran kita. Dan perasaan pun akan semakin lega. Sampai kamu sadari bahwa selama ini kamu sangat ingin melepaskannya tapi terikat akan sesuatu yang dianggap sakral dan mencoba bertahan.  Tenang ini bukan salahku atau aku yang membuat kesalahan. Paling tidak aku tidak perlu memulai menyakiti atau membawa karma buruk ke kehidupanku selanjutnya. Segalanya sudah terasa cukup dan rasa siksa batin ini sudah menghilang. Ternyata benar kata orang-orang bahwa "waktu bisa memperbaiki segalanya". Hanya terkadang kita suka membodohi diri untuk meraih kembali hal-hal yang sudah diperingatkan alam semesta untuk kita lepaskan.  Aku bersyukur sekali dengan segala yang aku miliki saat ini. Kegiatan baru, teman baru, lingkungan baru dan