Skip to main content

Mengenal aku lebih dekat...

Saat ini usiaku sudah cukup mengabdi pada kehidupan. Tidak seperti teman2ku yang lain, dikehidupanku ini aku punya segudang peristiwa dan itu yang mendidik logika ku terus berkembang menilai kehidupan. Mungkin aku akan menceritakan dari sudut logika ku sendiri. Walaupun sebenarnya aku tidak tau, atau mungkin tidak ingat yang mana awal dan yang mana akhir.
Sisi Kekanakan Manusia
Buatku wajar, jika seorang anak melakukan kesalahan. Karena dia melakukan sesuatu bukan karena tindakan yang disengaja. Sebut saja ini hanya peristiwa pembelajaran kehidupan. Tapi kalau orang lain berpendapat yang berbeda, sah2 aja sih. Asal jangan menghukum dengan bentuk kekerasan.
Hal yang paling kuingat masa kecilku adalah, Menganggap apa yang aku lakukan adalah hal yang benar.
Hal ini kulakukan karena aku mengenal seorang teman yang cukup dekat denganku. Hidupnya begitu serba kekurangan "menurut pendapatku ya" dan aku yang mempunyai sifat patriotisme berpikiran ingin membantunya.
Tapi bisa dibayangkan di usiaku 8 tahun, aku bisa apa untuk membantu kekurangan seseorang. Pola pikir anak2ku pada saat itu mengenai kekurangan adalah : sulitnya dia membayar uang sekolah dan berpakaian lusuh. Dan beruntungnya aku hidup dikeluargaku bahwa mereka sama sekali tidak pernah menyusahkan pikiranku mengenai kesulitan hidup. Mungkin karena usiaku masih terlalu kecil untuk membicarakan mengenai uang.
Ntah aku punya pikiran apa, tiba2 terfikir dibenakku untuk mengambil uang orangtuaku dan memberikan ke temanku. Itu terjadi!! Aku melakukannya.. hahaha... aku pun kelihatan bahagia menyerahkan uang2 itu ke temanku.
Paginya saat aku masih tertidur lelap, temanku dan orangtuanya datang mengembalikan beberapa lembar uang2 itu ke mamaku. Sungguh pengalaman kecil yang tidak membuatku malu karena sama sekali aku tidak dimarahi oleh orang tuaku. Mereka hanya menyebutkan bahwa yang aku lakukan tidak benar. Hingga kejadian itu, aku tidak pernah mengulangi perbuatan yang sama. Hanya saja hal itu terkadang jadi candaan pada saat kami berkelakar di rumah.

Tempramen

Mungkin kalau sebagian orang menganggap marah itu wajar, bagiku saat ini tidak. Itu hanya merugikan diri sendiri dan orang sekitar. Ingat tentang cerita dalai lama mengenai 100 bata yang membentuk satu dinding. Hanya 2 bata yang rusak, membuat orang berfikir itu hanya dinding yang gagal/rusak. Padahal orang tersebut melupakan 98 bata yang tersusun bagus di dinding itu. yah begitulah manusia...hanya bisa melihat yang buruknya saja, tidak melihat hal baik yang lainnya.
Kalau tentang tempramen yang merugikan hidupku yang paling aku ingat adalah, Bertengkar dengan supir angkot dengan kekerasan
Mungkin masa itu jika aku menceritakan kejadiannya, orang2 akan berdecak kagum dengan keberanian yang kuukir di kehidupanku. Padahal banyak sisi kerugiannya jika kulihat dari sudut pandang yang berbeda.
Saat itu aku dengan teman2ku menyusuri jalan dengan mobil baru papaku. Kebetulan, temanku yang membawa, bukan aku. Saat aku bermain dengan hp terbaru di jamanku itu N-Gage, tiba2 dari arah berlawanan, angkot menabrak depan mobilku. Sontak aku terkejut dan aku gak tau ntah apa yang ada di dalam pikiranku saat itu. Sedetik kejadian itu,  aku langsung keluar dari mobil dan menarik baju supir angkot tersebut dan menendang pintu supir angkot sampai dia menutup erat. Nextnya ya karena dia tidak punya cukup dana dan emosi sampai di ubun2 kepala, aku langsung aja minta deh tu SIM.
Dia pun  pergi... setelah itu lebih panjang deh cerita kebodohannya, gak usah dilanjut.
Trus pentingnya apa tuh SIM, gak bakal merubah mobilku kembali sempurna. Setelah kupikirkan sekarang, kenapa harus marah sampai begitu. Kalau tu supir lebih galak dari aku, apa yang akan terjadi. Mungkin muka aku dah bonyok deh. Atau jika aku gak emosi, daripada minta SIM nya, lebih baik aku minta semua uang setorannya. Hahaha....

1000 cerita, hanya 1 yang benar dan 999 bohong.

Oke.....aku selanjutnya adalah aku yang sastrawan. Poin di atas bukan berarti aku seorang pembohong. Tapi aku suka merangkai kata yang bisa jadi sensasi. Atau membuat kata2 padahal tidak ada kejadian. Niatnya sih bukan mau cari perhatian. Tapi aku suka mengatakan atau menulis sesuatu diluar pikiranku sendiri. Hal yang kuingat adalah, Merubah cerita biasa menjadi cerita luar biasa.
Jaman modern sekarang mungkin hal yang sudah tidak wajar jika kita tidak masuk ke media sosial. Sama halnya denganku. Aku terbiasa update hal2 over act di setiap status2 media sosialku. Dari mulai aku pengen bacok kepala BOS qu sampai dengan masalah galau patah hati. Jujur nih, padahal waktu membuat tulisan itu, wajahku datar.
Semua itu jadi bahan pertanyaan langsung di teman2 semua begitu bertemu denganku. Dengan santainya aku hanya menjawab "Nothing". So semua orang sudah tidak pernah percaya dengan status2 yang aku buat di media sosial.
Aku juga suka berdiskusi serius dengan rekan2 lainnya dan memberikan opini atas sebuah kasus dengan wajah serius. yah tau sendiri, terakhir cerita, aku tertawa dan mengetakan bahwa yang aku katakan hanya bercanda.
Hahaha..itu jangan dicontoh. Cuma bagiku, untuk apa terlalu serius jika akhirnya hanya menjadi sebuah tanda tanya saat tanda seru tak mampu menjawab.


Parno

Jika ditanya manusia yang paling parno ya aku jawabnya. Tapi parnoku hanya kusimpan untuk diriku sendiri saja, bukan untuk dibagi2 ke orang lain.  Kisah yang kuingat adalah Gas tercium dan aku bergegas pergi
Kali ini masih cerita dengan teman kantor lamaku, edisi lawas. Kita berencana untuk berangkat ke Villa yang kami sebut Villa Uget2. Berhubung tu Villa jarang ditempati, segala bentuk aksesoris didalamnya udah usang. So bagian konsumsi berniat buat masak untuk makan sore semuanya. Hal yang tak terduga ternyata gas bocor tidak bisa digunakan. Segala macam gaya mereka coba perbaiki, dan akhirnya berhasil gas itu tidak keluar lagi.
Aku dengan bijaksananya mengatakan bahwa jangan dulu mulai memantikkan api. Tunggu sampai 10 menit hingga bau gas yang menyebar hilang.
Sesaat mereka akan memulai masak, akupun minta ijin untuk melihat sekeliling wilayah villa tersebut . Sampai kira2 perjalanan kaki cukup jauh, aku melihat Villa itu dari kejauhan dan AMAN!! Syukurlah..., walau aku menyelamatkan diri sendiri dari berbagai kemungkinan, tapi aku juga tidak mau terjadi apa2 dengan teman2ku.
 

Comments

Popular posts from this blog

KULINER DI LUANG PRABANG - LAOS

Maret 2019 Sebelum ke suatu tempat biasanya aku searching dulu kulineran apa yang bisa aku dapatkan di sana. Liat lokasi, harga dan jenis makanan. Banyak kali kan bertebar di internet bermacam-macam blog menerangkan. Ada yang info tentang ke halal-annya dan ada yang asal aja bertabur yang penting enak.  Nah kalau untuk negara ini pasti gak bisa dicari label MUI nya. Asal tidak mengandung #pork dan #alkohol saja, saya rasa sudah cukup. Atau solusi lainnya bawa makanan sendiri atau bawa mie instant ya.  MORNING MARKET LUANG PRABANG Kita tiba di pagi hari dan langsung menuju Morning Market yang katanya sudah buka dari jam 8 pagi. Lokasinya semua tidak ada yang jauh dan sepertinya berjalan kaki saja sudah cukup. Itung-itung sekalian olah raga kan. Apalagi semenjak sudah ada fasilitas google map, sunggu membantu sekali. Ya pastinya harus memastikan agar kuota selama disana cukup.  Karena lokasi yang satu dengan yang lain tidak terlalu jauh, beberapa saat pasti langsung hapal tan

RESTORAN KEMBANG TANJUNG MORAWA

Medan, 19 April 2019 Setiap hari aku itu selalu melewati Restoran Kembang pada saat pergi dan pulang kerja. Dari mulai penimbunan sampai dengan sudah jadi sekarang ini. Banyak simpang siur mengatakan tentang tempat ini. Dari mulai tempat permainan, atau ini adalah cabang Lembur Kuring atau cabang resto yang berada di wilayah sana juga. Apalagi ada kaum yang nyinyirin kalau restonya gak bakal rame karena ada penjual yang tidak elok di satu sejajaran Resto. Duh ya, Restonya segede gaban gitu diributin dengan penjual yang ada di sejejarannya. Dan ini tempat juga di tengah-tengah dengan tembok yang gagah. Aroma apapun gak masuk dan yang ada aroma masakan dia yang keluar sampe kemana-mana buat lapar. Ah itu percakapan orang sirik aja. Dan pada saat sebelum Cheng Beng 2019, mereka langsung gubrak buka dengan nama Restoran Kembang Indonesia. Yang katanya satu group dengan yang di Medan. Duh aku langsung kepengen makan dan seret Thicka Perempuan sebagai salah satu partner kulinerku.

HIDUP YANG LEBIH BAIK

Saat kehilangan itu menjadi hal baik yang pernah terjadi pada diri kita, apakah kita masih akan mengingat rasa sakit itu atau membiarkannya hanyut ke tempat yang kita sendiri lupa jika pernah ada.  Satu persatu secara perlahan semua kenangan akan terangkat di pikiran kita. Dan perasaan pun akan semakin lega. Sampai kamu sadari bahwa selama ini kamu sangat ingin melepaskannya tapi terikat akan sesuatu yang dianggap sakral dan mencoba bertahan.  Tenang ini bukan salahku atau aku yang membuat kesalahan. Paling tidak aku tidak perlu memulai menyakiti atau membawa karma buruk ke kehidupanku selanjutnya. Segalanya sudah terasa cukup dan rasa siksa batin ini sudah menghilang. Ternyata benar kata orang-orang bahwa "waktu bisa memperbaiki segalanya". Hanya terkadang kita suka membodohi diri untuk meraih kembali hal-hal yang sudah diperingatkan alam semesta untuk kita lepaskan.  Aku bersyukur sekali dengan segala yang aku miliki saat ini. Kegiatan baru, teman baru, lingkungan baru dan