Postingan

MENULIS BAHAGIA DALAM LUKA

Gambar
Setidaknya manusia pernah merasakan getir pahit dalam hidupnya. Tidak sekali bahkan bisa berkali. Datang pada masa kecil atau masa dewasa dan tidak juga jarang datang di saat usia tidak lagi untuk duniawi. Aku pernah terluka, ya sering dan terkadang luka itu aku yang memahatnya sendiri di hatiku ataupun luka yang sengaja disematkan seseorang dihidupku. Tidak mudah memang menepis segala sakit yang kita derita. Apalagi datangnya dari orang yang paling kita cintai, paling kita berikan segalanya di hidup kita. Tapi hidup tetap harus berjalan bukan? “WAKTU” dan “KESEMPATAN” adalah cara kita untuk bangkit dari keterpurukan. Untuk bangkit dari luka. Mungkin luka itu tidak akan pernah hilang sama sekali. Mengendap dalam di dalam tubuh. Tapi apakah rasa bahagia tidak mampu mengubur segala luka yang ada?. Timbunan bahagia saling menghimpit hingga luka itu tak tampak di permukaan. Hilang? Tentu tidak. Luka itu akan menjadi bagian dari di hidup kita untuk menjadi pelajaran, untuk menjadi kenan...

HIDUP YANG LEBIH BAIK

Saat kehilangan itu menjadi hal baik yang pernah terjadi pada diri kita, apakah kita masih akan mengingat rasa sakit itu atau membiarkannya hanyut ke tempat yang kita sendiri lupa jika pernah ada.  Satu persatu secara perlahan semua kenangan akan terangkat di pikiran kita. Dan perasaan pun akan semakin lega. Sampai kamu sadari bahwa selama ini kamu sangat ingin melepaskannya tapi terikat akan sesuatu yang dianggap sakral dan mencoba bertahan.  Tenang ini bukan salahku atau aku yang membuat kesalahan. Paling tidak aku tidak perlu memulai menyakiti atau membawa karma buruk ke kehidupanku selanjutnya. Segalanya sudah terasa cukup dan rasa siksa batin ini sudah menghilang. Ternyata benar kata orang-orang bahwa "waktu bisa memperbaiki segalanya". Hanya terkadang kita suka membodohi diri untuk meraih kembali hal-hal yang sudah diperingatkan alam semesta untuk kita lepaskan.  Aku bersyukur sekali dengan segala yang aku miliki saat ini. Kegiatan baru, teman baru, lingkungan baru ...

PERKENALAN

Gambar
Andai saja hari itu aku tak mengajakmu. Andai saja waktu itu aku tak terbangun. Andai saja waktu itu aku malas mendengarmu. Semua yang terjadi hari ini tidak akan pernah ada. Orang itu asing tapi tatapan, sentuhan dan suara yang terdengar di telingaku tampak tak asing. Seketika diriku yang memudar mulai kembali hingga aku nyaris dalam kondisi sadar saat bersamanya. "Hei are you okay?" tanyanya di sela lamunanku. "Ha... ya aku baik saja. Maksudku berusaha baik saja" jawabku. "Its oke kalau kamu gak mau cerita, aku paham." sambungnya sambil mulai memutar pipet di gelas Milkshake yang dia pesan. Aroma mangga dan Yakult di minumannya membuatku mabuk. Ah ya aku sedang berkomunikasi dengannya, kenapa aku terpengaruh dengan isi minumannya. "Umm aku cuma pengen sendiri dulu saat ini" jawabku lirih. "Beneran? Yakin? Keknya bakal susah deh typical kayak kamu" sanggahnya cepat. Tau apa kamu, pikirku. Sedang aku sudah mengkondisikan diriku untuk hi...

SELINGKUH

Gambar
Diselingkuhi, menyelingkuhi atau jadi selingkuhan. Tiga peran ini sangat menarik belakangan ini. Rasa sakitnya tetap sama di setiap posisi apalagi di dalam kondisi mencintai atau dicintai.  Terkadang manusia sadar jika diselingkuhi tetapi bersikeras memunafikkan diri bahwa "its oke not to be ok". But for me, perselingkuhan itu dimulai saat kita memberikan ruang untuk orang lain hadir dalam hidup kita. Membiarkan seseorang merasakan kehadiran kita dihidupnya atau membiarkan orang merasakan sedikit perhatian berlebihan dari kita.  Menyelingkuhi juga terdapat dua sisi. Mencintai seseorang tanpa perduli sakitnya orang yang masih hadir di hidup kita. Mencintai keduanya atau mencintai salah satu saja. But for me "lebih baik melepaskan yang tidak mampu kita berikan cinta sepenuhnya daripada menyakitinya dengan memberikan hati kepada orang lain. Menjadi selingkuhan. Ini hal yang paling berat. Apalagi menjadi selingkuhan tapi mencintai orang lain lagi. Atau hanya menjadi selingku...

1 Januari 2023

 1 Januari di 2023  Tidak ada perubahan yang terjadi di hidupku di awal tahun 2023. Hanya seperti biasa mengunjungi kedai kopi favorit dan menikmati bergantian jenis kopi di sana. Menyenangkan? iya saat ini kumerasa kegiatan ini menyenangkan. Tidak seperti sebelumnya yang dengan goyahnya aku menepis kegalauan kesendirian untuk masuk ke salah satu kedai kopi sendiri.  Tahun 2023 di awal ini perubahan yang kurasakan adalah lebih keras pada hati ini. Membekukan segala hal yang menyangkut kepedihan, rindu, asumsi, dan penolakan akan kenyataan yang terjadi. Ternyata aku bisa melakukannya. Hidup terasa lebih bermakna, lebih nyaman untuk tidur dan nyaman untuk menikmati setiap makanan yang tersedia di hadapanku. Segalanya tidak mudah untuk dilakukan. Perubahan mendadak dan segala asumsi orang-orang terhadapku membuatku panik dan bersedih berlarut-larut sampai melakukan kesalahan fatal. Tapi segalanya bisa berakhir dengan tuntas. Yah walaupun terkadang ku masih mengingat kejadian...

MASIHKAH AKU MENCINTAIMU?

Gambar
Masihkah aku mencintaimu? Berulang kali aku mengucapkan mantra itu di dalam hati. Masihkah aku mencintaimu atau hanya merindukan banyak kenangan bersamamu.  Entah dimulai dari mana semua ini. Yang aku yakini bahwa alam semesta menghentikan "langkah kita" untuk menjalani hidup ini bersama. Bagiku tidak mudah menemukan jalan setapak yang sama denganku seperti waktu kita bersama dulu. Bagaimana mungkin aku tidak terluka saat kau terluka juga. Bagaimana mungkin jiwaku tenang saat ku tau jiwamu tidak tenang juga. Bagaimana mungkin waktu bisa dengan mudah ku lewati saat ku tau kau tak mudah juga melewatinya. Aku dan segala isi jiwaku tidak akan pernah membencimu. Kita tumbuh bersama, belajar bersama, saling mengisi hingga mungkin sampai gelasku penuh namun tidak gelasmu. Masih banyak ruang kosong yang masih bisa diisi dengan banyak hal di dunia ini. Mungkin aku yang telah menyerah atas semuanya. Tidak bisa mengimbangi semua hal yang kau inginkan lebih di dunia ini. Percayalah aku s...

PENGALAMAN NGINAP DI SUITE ROOM FAVEHOTEL MEDAN

Gambar
Periode menginapku di tanggal 24 ke 25 Agustus 2019 dan ku memilih staycation di Favehotel Medan sebagai salah satu hotel favorit ku. Jadi pas rejeki dapet nginap di kamar Suite Room nya. Hanya berdua aja sih kami waktu itu jadi semacam pesta kecil-kecilan walau kegiatan hanya diisi leyeh-leyeh di sofa sambil nonton film. O iya aku bukan reviewer kamar hotel tapi hanya coba-coba menulis apa yang kurasakan selama menginap disana. Soalnya beberapa kali nginap belum pernah ngerasain kecewa sih ya. Jadi mumpung bisa nginap di Suite Room nya so sekalian aku abadikan aja kisahnya. Begitu sampai di lantai paling tinggi (lantai 12) kita langsung masuk ke dalam ruangan yang gede dengan berisikan seperangkat sofa, TV, 2 AC, bopet, kulkas dan meja makan. Terdapat dua pintu lagi yang satu ke kamar dan yang satu ke kamar mandi tamu. Aku coba mengeksplore ke jendela yang terpampang lebar dah wah pemandangan bener cakep, apalagi kalau malam hari. Aku periksa kamar mandi tamu yang...